Ketika Jatah Makan Haji Indonesia Nyasar ke Jemaah Kamboja

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 12 September 2016 19:07 WIB

Puluhan jemaah haji melemparkan batu dalam kegiatan lempar jumrah saat ibadah haji di Mina, Arab Saudi, 12 September 2016. AP/Nariman El-Mofty

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyelenggara layanan (muassasah) ibadah haji Arab Saudi meminta maaf karena menggunakan label makanan Kementerian Agama RI untuk jamaah nonkuota/furoda dari negara lain. "Kami minta maaf kepada Kemenag. Itu kekeliruan kami," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara Mohammad Amin Indragiri sebagaimana siaran pers, Senin, 12 September 2016.

Amin mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan katering berlabel Kementerian Agama RI pada jemaah haji yang tinggal di Maktab 51. Mereka adalah jemaah haji furoda dari beberapa negara seperti Kamboja, Filipina, termasuk juga Indonesia.

Permintaan maaf ini disampaikan Amin sehubungan adanya temuan mengenai makanan dengan kemasan berlabel Kemenag, tapi diberikan kepada bukan jemaah haji Indonesia. Mendengar informasi tersebut, tim PPIH (Perbaikan Perjalanan Haji Indonesia) Arab Saudi segera melakukan monitoring ke Maktab 51.

PPIH juga menemui pimpinan muassasah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peredaran katering tersebut. Dari penelusuran, diketahui bahwa makanan itu didistribusikan untuk jemaah furoda yang tinggal di Maktab 51. Muassasah Asia Tenggara sendiri melayani katering untuk 26 maktab jemaah haji Indonesia.

Amin mengaku tidak sengaja menggunakan penutup kemasan katering dengan tutup yang berlabel Indonesia. "Insya Allah kalau ada umur, tahun depan kekeliruan yang semacam ini tidak terulang," kata dia.

Namun demikian, Amin mengatakan, makanan yang disajikan juga masakan bercita rasa Indonesia. Sebab jemaah furoda yang berasal dari berbagai negara itu memang lebih memilih menu masakan Indonesia.

Selain menyampaikan permintaan maaf secara lisan, pihak muassasah juga menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada Kementerian Agama RI yang ditandatangani langsung oleh ketua muassasah Asia Tenggara.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil memastikan, peristiwa ini tidak berpengaruh terhadap layanan katering jemaah haji Indonesia. "Makanan untuk jemaah haji Indonesia aman. Kalau ada kekurangan kami langsung terjun mengatasi di lapangan," kata dia.

Djamil berharap, muassasah lebih berhati-hati. Semula mereka menganggap enteng masalah makanan karena menganggap persoalan itu tidak mempunyai implikasi apa-apa. Menurut Djamil, bagi Kementerian Agama penyelenggara haji yang juga diawasi masyarakat, hal tersebut jika dibiarkan bisa menimbulkan banyak penafsiran.

ANTARA

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

7 jam lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

14 jam lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

23 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

1 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

1 hari lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

2 hari lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

2 hari lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

2 hari lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

5 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya