Dosen PTIK Nilai Komjen Syafruddin Diterima Semua Kalangan

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 11 September 2016 04:30 WIB

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian bersalaman dengan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) yang baru Komisaris Jenderal Syafruddin pada upacara pelantikan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 10 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Tetap Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Yundini Husni Djamaludin, mengatakan penunjukkan Komisaris Jendral Syafruddin sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik merupakan pilihan yang tepat. Pasalnya, Syafruddin dinilai memiliki kualitas dan kapabilitas yang mumpuni. "Dia punya track record yang baik di kepolisian," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 10 September 2016.

Yundini menuturkan Syafruddin merupakan sosok yang bisa diterima di semua lapisan masyarakat termasuk di internal kepolisian. Menurut dia, dengan pengalaman sebelumnya sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri juga dinilai akan lebih mengetahui kondisi internal kepolisian. "Mudah-mudahan pemilihan Wakapolri ini bisa meredam gejolak yang ada sebelumnya di internal kepolisian, dan suasana itu bisa makin kondusif," kata dia.

TIdak hanya itu, Yundini berharap dengan dilantiknya Syafruddin sebagai Wakapolri oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian dapat menjadi pasangan yang mampu memberi perubahan signifikan di tubuh kepolisian. "Mudah-mudahan sinergi ini bisa berjalan dengan baik, menurut saya ke dua pasangan kapolri dan wakapolri itu sudah pas, sekarang waktunya membenahi internal kepolisian," ucapnya.

Kemarin pagi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian melantik Komisaris Jenderal Syafruddin menjadi Wakil Kepala Polri di Aula Rupatama Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 September 2016. Jabatan ini sebelumnya dipangku Jenderal Budi Gunawan sebelum dilantik Presiden Jookowi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara Jumat sore, 9 September 2016.

Sebelum dilantik sebagai Wakil Kapolri, Syafruddin menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 55 tahun lalu itu tercatat pernah memangku sejumlah jabatan penting. Dia adalah ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada 2004 – 2009.

Akhir 2009, Syafruddin menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Dia lalu dimutasi menjadi Kepala Polda Kalimantan Selatan. Sebelum menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Syafruddin lebih dulu menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

14 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

15 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

21 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya