TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso atau Buwas mengatakan lembaga yang dipimpinnya telah mendeteksi 72 jaringan narkoba internasional. 48 di antaranya memanfaatkan 22 lembaga pemasyarakatan.
Salah satu di antara jaringan tersebut, terhubung dengan terpidana mati Freddy Budiman. Tapi Buwas tak menyebut lapas mana saja yang dimanfaatkan oleh jaringan narkoba.
Buwas mencontohkan BNN sempat salut dengan sistem keamanan Lapas Gunung Sindur. Menurut dia, terpidana kasus korupsi pajak Gayus Tambunan yang kerap bebas keluar masuk penjara saja sampai tak berkutik. "Gayus aja sampe minta ampun," kata Buwas dalam acara Sekolah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk calon kepala daerah, di Wisma Kinasih, Depok, Sabtu, 10 September 2016.
Atas pertimbangan tersebut, gembong narkoba Freddy Budiman pun dipindahkan dari lapas Salemba ke lapas Gunung Sindur. Namun, prediksi Buwas meleset. "Sore kami pindahkan, besoknya sudah beraksi lagi," tuturnya.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini menambahkan, Freddy mengendalikan narkoba dari dalam lapas dengan alat komunikasi. "Berarti ada yang masukin, dong (alat komunikasi)," ucapnya.
Banyaknya lapas yang diduga dimanfaatkan jaringan narkoba tersebut, kata Buwas, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly pernah bicara padanya. "Pak Buwas jangan serang saya terus dong," katanya.
Buwas menuturkan dia berupaya bekerja sama untuk mencegah penyebaran narkoba di dalam lapas. Terlebih, Presiden Joko Widodo telah menegaskan perang terhadap narkoba. "Lapas ini masalah kita, semua harus berbuat," ucapnya.
AHMAD FAIZ
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
19 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
1 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
2 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
3 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
4 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
6 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
6 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
6 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya