Misa Arwah di Solo Dibubarkan Massa, Begini Kata Lurah  

Reporter

Jumat, 9 September 2016 15:33 WIB

Siswi SMU Katolik Rajawali membacakan doa ke foto Winoya Theodorus (16) salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 di Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, 6 Januari 2015. Siswa menggelar misa arwah didepan foto Winoya Theodorus (16) salah satu siswi SMU Katolik Rajawali yang ikut menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Solo - Sekelompok massa tak dikenal berusaha membubarkan kegiatan misa arwah yang digelar di Balai Kelurahan Penumping, Laweyan, Kota Solo. Beruntung, pihak kelurahan mampu mencegah terjadinya kekerasan fisik.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam, 6 September 2016. Cerita pembubaran kegiatan memperingati seribu hari meninggalnya salah satu penduduk itu beredar melalui sejumlah media sosial.

Lasimin, Lurah Penumping, membenarkan kabar tentang peristiwa tersebut. "Meski sebenarnya tidak seheboh yang beredar di media sosial," katanya saat ditemui, Jumat, 9 September 2016.

Lasimin mengaku berada di lokasi saat terjadi ramai-ramai. Menurut dia, kejadian bermula saat ada salah seorang warga yang bermaksud menyelenggarakan peringatan seribu hari meninggal orang tuanya. "Dia meminjam tempat di balai kelurahan karena rumahnya kecil. Saya memberi izin," kata Lasimin.

Kegiatan yang digelar pada malam hari itu pada awalnya berjalan lancar. Setelah berjalan sekitar 45 menit, tiba-tiba ada sekelompok massa yang berteriak di depan kantor kelurahan. "Mereka meminta agar acara tersebut dihentikan," katanya.

Lasimin bersama sejumlah aparat perlindungan masyarakat (Linmas) yang berjaga lantas menemui massa yang berjumlah sekitar 30 orang itu. "Kami mencoba mengajak mereka berdialog," katanya.

Namun, kata dia, jemaat yang berada di dalam balai kelurahan sudah terlanjur ketakutan dan membubarkan diri. Menurut Lasimin, permasalahan tersebut telah diselesaikan saat itu juga. "Sebenarnya hanya salah paham, mereka mengira acara di balai kelurahan itu peribadatan," kata Lasimin.

Ditambah lagi, acara itu berbarengan dengan salat isya di masjid belakang kantor kelurahan. Lasimin mengaku tidak mengetahui asal muasal kelompok yang hendak membubarkan acara misa arwah itu. "Kemungkinan bukan warga sini. Linmas juga tidak ada yang kenal," katanya.

Penyelenggara kegiatan, Ignasius Wahyudi, mengatakan bahwa acara misa telah selesai saat massa datang. "Tinggal acara ramah-tamah," katanya.

Dia memilih segera menyelesaikan acara itu untuk mencegah keributan yang lebih besar. Meski demikian, dia tetap menyayangkan adanya aksi pembubaran itu. "Selama ini acara di kelurahan berjalan lancar," katanya.

Menurut dia, balai kelurahan itu sering digunakan warga untuk acara keagamaan, mulai dari pengajian hingga perayaan Natal.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

7 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

33 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

49 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

50 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya