Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Budi Gunawan menyampaikan visi misi saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, 7 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan mengklaim internal Badan Intelijen Negara mendukung proses pergantian pucuk pemimpin yang tengah berjalan. Sutiyoso yang saat ini memimpin intelijen, kata dia, membantu persiapan akhir pergantian pemimpin.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Sutiyoso karena seluruh jajaran BIN telah membantu saya," kata Budi seusai sidang paripurna di Gedung DPR Jakarta, Kamis, 8 September 2016. Menurut dia, itu bukti bahwa kondisi internal BIN solid dan mendukung pergantian kepemimpinan.
Budi menyampaikan apresiasi pula kepada Komisi I dan para anggota Dewan lain yang memuluskan proses uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya mengucapkan terima kasih juga ke Presiden RI yang telah beri amanat," kata pria yang akrab disapa BG itu.
Dalam sidang paripurna keenam DPR RI seluruh anggota Dewan yang hadir, sebanyak 305 yang mengisi daftar hadir, setuju dengan pencalonan Budi sebagai Kepala BIN. Ketua Komisi I Abdul Haris Al Anshori dalam laporannya mengatakan Budi layak memimpin setelah melewati uji kelayakan dan kepatutan. "Saudara Budi Gunawan layak dan patut menggantikan saudara Sutiyoso," kata Abdul.
Seusai sidang, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta pemerintah segera melantik Budi. Pemimpin DPR akan segera mengirimkan surat resmi ihwal persetujuan Komisaris Jenderal Budi sebagai Kepala BIN. "Bagus kalau besok dilantik," kata Fahri.
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
7 Februari 2024
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.