Diusir Saat Sidak di Lahan RAPP, Ketua BRG Minta Pengusutan  

Reporter

Rabu, 7 September 2016 17:34 WIB

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait penyanderaan tujuh polisi hutan dan penyidik dari Balai Penegakan Hukum KLH, di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 6 September 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang menghalangi Badan Restorasi Gambut (BRG) saat melakukan sidak ke lahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)/APRIL.

"Jumat, kami akan panggil semuanya. RAPP akan dipanggil, BRG juga diundang, Dirjen PAPL akan dipanggil karena pembinaannya oleh manajemen," kata Menteri Siti di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemarin.

Siti menegaskan, lembaganya akan melakukan rapat di ruang Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup guna mengklarifikasi persoalan yang terjadi antara BRG dan satpam berseragam Kopassus yang menjaga lahan gambut RAPP.

Beberapa hari lalu, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengadakan inspeksi mendadak di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Ia menemukan kegiatan pembukaan gambut oleh salah satu anak perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Dalam kunjungan tersebut, Nazir sempat dihadang oleh petugas keamanan yang mengenakan seragam hitam bertulisan Kopassus. Mereka menanyakan izin tugas Nazir. Namun Nazir menegaskan bahwa sidak tidak membutuhkan izin. Nazir menyimpulkan perusahaan RAPP tidak kooperatif dengan pemerintah dan meminta tim penegak hukum Kementerian Kehutanan melakukan penindakan.

Siti mengaku telah melihat penghalangan itu melalui akun media sosial YouTube. "Nanti akan ketahuan Jumat. BRG baru minta saya untuk bantu itu. Nanti kelihatanlah," ujar Siti.

Selain Siti, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menaruh perhatian pada hal tersebut. Ia mengatakan upaya penghalangan terhadap BRG akan masuk ke ranah penyelidikan mereka. "Kalau ternyata mereka sudah tahu itu BRG dan mereka menghalangi, itu bisa pidana," kata Tito.

Menurut Tito, pihaknya juga mendapat informasi dari media. Berdasarkan laporan sementara yang ia terima, RAPP memiliki satpam penjaga, namun mereka tidak mengenal tim BRG, karena belum populer di publik. "Otomatis mereka cek, kalau dianggap warga biasa, mereka enggak boleh masuk. Belakangan diketahui itulah otoritas BRG, ternyata bagian dari pemerintah," ucap Tito.

DESTRIANITA

Berita terkait

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

2 hari lalu

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.

Baca Selengkapnya

Walhi Soroti Aturan KLHK ihwal Pelindungan bagi Pejuang Lingkungan Hidup

6 hari lalu

Walhi Soroti Aturan KLHK ihwal Pelindungan bagi Pejuang Lingkungan Hidup

KLHK buat aturan setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dipidana dan digugat perdata.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

7 hari lalu

Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

11 hari lalu

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

17 hari lalu

Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

Satgas Karhutla dan semua pihak harus segera mengatasi Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Ketua DPRD Jambi mengimbau masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

18 hari lalu

Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA

Baca Selengkapnya

Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

18 hari lalu

Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

18 hari lalu

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

Gugatan itu diajukan atas munculnya asal kebakaran hutan dan lahan yang terus berulang di wilayah Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Reshuffle Kabinet, Zulhas: Hak Prerogatif Jokowi

33 hari lalu

Tanggapi Reshuffle Kabinet, Zulhas: Hak Prerogatif Jokowi

Zulhas menyebut reshuffle bisa digelar pada 19 atau 20 Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Soroti Konsep Forest City IKN, Prabowo Wanti-wanti Soal Kebakaran Hutan

34 hari lalu

Soroti Konsep Forest City IKN, Prabowo Wanti-wanti Soal Kebakaran Hutan

Menurut Prabowo Subianto, ada konsekuensi yang harus diantisipasi negara dalam penerapan konsep forest city di IKN. Salah satunya kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya