Ini Alasan Aguan Setujui Kontribusi 15 Persen  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 7 September 2016 16:40 WIB

Chairman PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan (tengah), melewati sejumlah wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 27 Juni 2016. Aguan diperiksa untuk yang keempat kalinya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan mengaku besaran kontribusi tambahan sebesar 15 persen kali nilai jual obyek pajak (NJOP) tanah reklamasi terlampau berat untuk para pengembang. Meski demikian, dia menyatakan setuju untuk membayar biaya kontribusi tambahan itu seperti diminta Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Melalui PT Kapuk Naga Indah, Agung Sedayu Group ikut menggarap proyek reklamasi Teluk Jakarta. Pulau yang dibangun perusahaan ini adalah Pulau C dan D.

Aguan—sapaan Sugianto—mengatakan alasan dia menerima nilai kontribusi tambahan itu adalah karena kontribusi itu akan dialihkan untuk pembangunan Jakarta.

"Itu untuk sosial. Saya terima karena itu, Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) kan untuk sosial," kata dia saat menjadi saksi bagi terdakwa Mohamad Sanusi dalam sidang suap reklamasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu, 7 September 2016.

Menurut Aguan, pembangunan proyek reklamasi itu memiliki jangka waktu yang lama, sehingga dia mengaku mempunyai cukup waktu untuk mencicil biaya kontribusi tambahan tersebut. "Kan waktunya enggak sekaligus, waktu NJOP dijual baru dikenakan pembangunan," kata dia.

Aguan mengatakan dia merasa berat dengan NJOP yang ditetapkan pemerintah DKI. NJOP itu, kata dia, mencapai Rp 20 juta per meter persegi. Dengan nilai sebesar itu, pengembang akan kesulitan melakukan investasi.

"Saya sampaikan, ini cukup berat untuk investasi," kata Aguan. Dia mengatakan keberatan itu pernah dia sampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Saya protes. pernah saya sampaikan," kata dia.

Aguan menjelaskan bahwa biaya kontribusi sebesar 15 persen kali nilai jual obyek pajak itu akan menghambat investasi. Sebab, perusahaan membutuhkan waktu 10 tahun untuk balik modal. "Investasi ini kan cukup panjang kalau tanah kita naik 100 persen, baru bisa," kata dia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Kawasan Milik Aguan dan Muktar Widjaja Masuk Daftar PSN Jokowi, Apa saja yang Dikembangkan di Sana?

38 hari lalu

Kawasan Milik Aguan dan Muktar Widjaja Masuk Daftar PSN Jokowi, Apa saja yang Dikembangkan di Sana?

PIK dan BSD milik Aguan dan Muktar WIdjaja masuk ke dalam daftar PSN terbaru Presiden Jokowi. Apa saja yang dikembangkan di dua daerah itu?

Baca Selengkapnya

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

29 November 2023

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

Balai kota Oslo mengibarkan bendera Palestina untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

16 Oktober 2023

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

Tilang uji emisi kendaraan bermotor yang semula gencar, kemudian dinilai tak efektif, tapi akan diberlakukan kembali November nanti. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

15 Oktober 2023

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

Posko Pengaduan di Balai Kota DKI yang sempat dibuka kembali saat Heru Budi awal menjabat rupanya sempat dihentikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Proyek Aguan dan Sukanto Tanoto di IKN, 97 Persen Warganet Keluhkan Polusi Udara Jakarta

22 Agustus 2023

Terkini: Proyek Aguan dan Sukanto Tanoto di IKN, 97 Persen Warganet Keluhkan Polusi Udara Jakarta

Terkini: Proyek Aguan dan Sukanto Tanoto di IKN, 97 persen warganet keluhkan polusi udara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek-proyek Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto di IKN Nusantara, Ini Kata Menteri Bahlil

22 Agustus 2023

Proyek-proyek Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto di IKN Nusantara, Ini Kata Menteri Bahlil

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut investor Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara milik Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto.

Baca Selengkapnya

Tembok Tinggi Batasi PIK 2 dan Perkampungan, Jubir Anies: Pengembang Wajib Berikan Akses

13 Agustus 2023

Tembok Tinggi Batasi PIK 2 dan Perkampungan, Jubir Anies: Pengembang Wajib Berikan Akses

Tembok setinggi 5 meter membentengi kompleks perumahan elit PIK 2 dengan perkampungan warga sekitar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sumber Kekayaan Aguan Sugianto, Cerita Wamenkeu Suahasil Nazara Cara Kelola Dana Abadi LPDP

11 Agustus 2023

Terpopuler: Sumber Kekayaan Aguan Sugianto, Cerita Wamenkeu Suahasil Nazara Cara Kelola Dana Abadi LPDP

Nama Sugianto Kusuma atau Aguan Sugianto kini tengah menyita perhatian publik. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pintu Masuk Harta Penguasa PIK Aguan Sugianto, Renovasi 22 Stadion Telan Rp 1,9 T

10 Agustus 2023

Terkini: Pintu Masuk Harta Penguasa PIK Aguan Sugianto, Renovasi 22 Stadion Telan Rp 1,9 T

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis petang, 10 Agustus 2023 dimulai dengan sumber kekayaan Sugianto Kusuma atau Aguan Sugianto,

Baca Selengkapnya

Menilik Proyek PIK 2 Bernilai Rp 70 M yang Diresmikan Aguan dan Erick Thohir

10 Agustus 2023

Menilik Proyek PIK 2 Bernilai Rp 70 M yang Diresmikan Aguan dan Erick Thohir

Aloha PIK 2 ini merupakan destinasi tematik bernuansa tropis seperti pantai Hawaii versi Indonesia yang berlokasi di Pantai Pasir Putih, Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Kabupaten Tangerang

Baca Selengkapnya