12 Tahun Kematian Munir, 23 Kota Putar Film

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 September 2016 08:02 WIB

Sutradara film "Bunga Dibakar", Ratrikala Bhre Aditya, aktivis hak asasi manusia Usman Hamid, dan moderator Nisrina Nadhifah Rahman memandu diskusi peringatan 12 tahun kematian Munir Said Thalib bertema Malam Menyimak Munir, Pekan Merawat Ingatan di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Minggu, 4 September 2016. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Omah Munir bersama sahabat Munir memperingati 12 tahun kematian pembela hak asasi manusia itu. Munir Said Thalib, pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, tewas diracun dalam pesawat dari Indonesia menuju Amsterdam, Belanda, 7 September 2004.

"Malam Menyimak Munir, Pekan Merawat Ingatan" adalah tema yang diangkat penyelenggara tahun ini. Acara tersebut diisi pemutaran film tentang Munir atau soal ketidakadilan.

"Acara puncaknya pada 7 September," kata Ucu Agustin, relawan Omah Munir, di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Minggu, 4 September 2016.

Enam film diputar secara bergantian selama sepekan, 4-11 September 2016. Film berjudul Bunga Dibakar karya Ratrikala Bhre Aditya dan Garuda's Deadly Upgrade hasil reportase David O'shea, serta Lexy Rambdeta dengan Membuka Malam Menyimak Munir.

Film lain yang bakal diputar adalah Tuti Koto: A Brave Women, yang disutradarai Riri Riza, His Story karya Steve Pillar Setiabudi, Kiri Hijau Kanan Merah garapan Dandhy Dwi Laksono, serta Cerita tentang Cak Munir oleh Hariwi.

Para aktivis juga akan mengadakan Aksi Kamisan di Istana Negara pada 8 September 2016 dengan isu “Tuntaskan Kasus Munir”. Pada 9, 10, dan 11 September, penyelenggaraan Malam Menyimak Munir di Jakarta berpusat di Kinosourus, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Panitia sengaja memilih 12 kota sebagai tempat pemutaran film karena sesuai dengan usia kepergian Munir. "Tapi informasi dari kawan koordinator daerah, sekarang ada 23 kota yang tergabung," kata Ucu. Kota-kota itu di antaranya Batu, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Medan, Banda Aceh, Jayapura, Makassar, Lombok, dan Bali.

"Para partner atau sahabat Munir di daerah dipersilakan memilih film yang mana saja, kapan saja waktunya, tidak ada beban, tidak ada paksaan," ucapnya.

Ucu mengajak para sahabat Munir dan masyarakat merawat ingatan lagi mengenai kasus Munir. "Bahwa kasus Munir belum selesai," tuturnya.

REZKY ALVIONITASARI

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

34 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

35 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

42 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

42 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

42 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

43 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

47 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

51 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya