Satu Travel Haji Bermasalah Menolak Kembalikan Uang Jamaah  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 5 September 2016 06:58 WIB

Sebanyak 168 WNI calon haji menyelesaikan imigration clearance di bandara international Filipina, 4 September 2016. dok. Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Makassar - PT Aulad Amin seolah tidak kapok menjelajah bisnis pengiriman calon haji. Agen perjalanan ini kembali akan memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci pada tahun depan.

"Insya Allah kami tetap urus tahun depan," kata pengurus PT Aulad Amin, Farida Fatmawati Angka, Ahad, 4 September 2016.

Farida merupakan wakil ketua rombongan haji via Filipina yang turut dipulangkan ke Tanah Air. PT Aulad Amin menjadi satu dari sejumlah penyedia jasa travel yang memberangkatkan calon haji melalui Filipina. Adapun travel ini tidak terdaftar di Kementerian Agama Sulawesi Selatan.

Farida, bersama Direktur PT Aulad Amin Natsir Amin, ikut mendampingi 60 dari 95 calon haji dari Sulawesi Selatan. Menurut dia, PT Aulad tidak akan mengembalikan uang jemaah yang telah dibayarkan. Para jemaah dianggap ikhlas mendaftar di travel Aulad Amin untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Kalau mereka minta uang kembali, tahun depan tidak ada yang akan urus keberangkatan mereka," ujar Farida.

Farida akan tetap memberangkatkan jemaah yang tahun ini batal berangkat. "Tentu akan didaftarkan melalui jalur yang sesuai dengan regulasi pemerintah," katanya.

Farida mengatakan PT Aulad Amin sudah dua tahun memberangkatkan jemaah haji. Tahun lalu ada sekitar 100 calon haji yang diberangkatkan melalui Kota Bogor, Jawa Barat. Tahun ini, kata Farida, jemaah melalui jalur Filipina berjumlah 200 orang. Sudah ada 140 orang yang tiba di Arab Saudi. "Tapi saya dengar mereka juga akan dipulangkan," ucapnya.

Bagaimana Aulad Amin memilih jalur Filipina? Menurut Farida, pihaknya memiliki banyak rekan bisnis di Malaysia. "Kami memanfaatkan itu untuk mencari jalur ke Filipina dan ternyata dapat," ujarnya.

Seorang calon haji asal Kabupaten Barru, Wardah, mengatakan berangkat melalui jasa travel PT Taskiyah. Dia mengaku membayar Rp 150 juta untuk berhaji melalui Filipina. "Saya diajak mengurus paspor dan bisa ke Filipina sebelum berangkat haji," katanya.

Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Bunyam Saptomo, mengatakan masyarakat harus waspada dan jeli melihat travel resmi. Menurut dia, banyak travel perjalanan yang menawarkan berangkat haji tapi ternyata ilegal.

"Silakan mendaftar di agen travel yang resmi dan memiliki izin operasional," ucap Bunyam.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Kemenag Ajukan Anggaran Rp 5,6 M Untuk Nilai Manfaat Haji Khusus, DPR Keberatan

30 Maret 2023

Kemenag Ajukan Anggaran Rp 5,6 M Untuk Nilai Manfaat Haji Khusus, DPR Keberatan

Menurut Komisi VIII DPR orang yang berhaji khusus sudah sangat mampu secara keuangan sehingga tak perlu diberi anggaran lagi oleh Kemenag.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Usul Ongkos Haji Rp 69 Juta, Pengusaha Travel: Calon Jemaah Banyak yang Keberatan

20 Januari 2023

Pemerintah Usul Ongkos Haji Rp 69 Juta, Pengusaha Travel: Calon Jemaah Banyak yang Keberatan

Kementerian Agama atau Kemenag mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji dinaikkan dari sebelumnya hanya sebesar Rp 39,8 juta kini menjadi Rp 69 juta per jemaah.

Baca Selengkapnya

46 Jemaah Haji Plus Dipulangkan, Kemenag Belum Akan Tindak Pihak Agen Perjalanan

4 Juli 2022

46 Jemaah Haji Plus Dipulangkan, Kemenag Belum Akan Tindak Pihak Agen Perjalanan

46 Jemaah Haji plus dipulangkan oleh pemerintah Arab Saudi karena visanya tak terdaftar.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Agen Travel Ini Dituntut 20 Tahun Penjara

22 Januari 2019

Pimpinan Agen Travel Ini Dituntut 20 Tahun Penjara

Terdakwa Direktur Utama PT Abu Tours & Travel Hamzah Mamba dituntut pidana penjara 20 tahun

Baca Selengkapnya

Saudi Kutip PPN, Kemenag: Tak Semua Komponen Biaya Haji Naik

6 Januari 2018

Saudi Kutip PPN, Kemenag: Tak Semua Komponen Biaya Haji Naik

Pemerintah mengingatkan kepada penyelenggara perjalanan umrah dan haji untuk tetap rasional dalam menawarkan produk merespons kebijakan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Pungut PPN, Penyelenggara Hitung Ulang Biaya Haji 2018

4 Januari 2018

Arab Saudi Pungut PPN, Penyelenggara Hitung Ulang Biaya Haji 2018

Kalangan pengusaha memprediksi biaya perjalanan umrah dan haji naik 5-10 persen seiring dengan kenaikan PPN yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Rumah Megah Bos First Travel Sudah Dijaminkan untuk Bayar Utang  

18 Agustus 2017

Rumah Megah Bos First Travel Sudah Dijaminkan untuk Bayar Utang  

Rumah megah milik pemilik First Travel, Andika Surachman, telah dijaminkan untuk membayar utang miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Alasan Kementerian Agama Cabut Izin Penyelenggaraan First Travel

4 Agustus 2017

Alasan Kementerian Agama Cabut Izin Penyelenggaraan First Travel

Keputusan pencabutan izin PT First Travel tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 589 Tahun 2017 dan mulai berlaku Selasa 1 Agustus 2017.

Baca Selengkapnya

Peserta Umroh Datangi Kantor First Travel Minta Uang Dikembalikan

27 Juli 2017

Peserta Umroh Datangi Kantor First Travel Minta Uang Dikembalikan

First Travel hanya mau menyanggupi pembayaran sekitar 50 persen dari uang yang telah disetor oleh para calon peserta umroh.

Baca Selengkapnya

Banyak Bodong, Kemenag Tutup 45 Biro Haji dan Umrah di DIY

4 Februari 2017

Banyak Bodong, Kemenag Tutup 45 Biro Haji dan Umrah di DIY

Meski telah memasang papan nama, sebagian besar biro travel haji dan umrah itu belum mengurus izin cabang di daerah.

Baca Selengkapnya