Status Darurat Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Diperpanjang

Reporter

Editor

Mustafa moses

Minggu, 4 September 2016 15:48 WIB

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara (water bombing) di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, 11 Agsutsu 2016. Jauhnya sumber air dan kencangnya angin membuat petugas kewalahan memadamkan api yang membakar lahan tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Pontianak - Pemerintah memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat hingga 30 November 2016. Perpanjangan ini sebagai antisipasi masih adanya titik api di Kalimantan Barat.

“Kami sudah perpanjang dari tanggal 2 September hingga 30 November 2016,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sandjaya, Ahad, 4 September 2016. Sebelumnya, Kalbar merupakan salah satu dari enam provinsi yang dinyatakan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.

Enam provinsi tersebut ialah Riau, yang ditetapkan pada 7 Maret-30 November 2016, Sumatera Selatan 1 Maret -30 November 2016, Jambi 1 Juni-1 September 2016, Kalimantan Barat 1 Juni-1 September 2016, Kalimantan Tengah 11 Juni-14 Oktober 2016, dan Kalimantan Selatan 15 Agustus-15 November 2016.

Antisipasi dengan memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan ini agar menekan jumlah titik api di Kalbar. Satelit LAPAN pada 48 jam terakhir mendeteksi 22 titik api di Kalimantan Barat.

Titik api tersebut sudah padam setelah beberapa wilayah di Kalimantan Barat diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Satelit LAPAN memantau, selama 24 jam terakhir, tidak ada titik api di Kalimantan Barat pada tanggal 4 September 2016.

Badan Meteorologi Klimatoogi dan Geofisiki Supadio Pontianak mengeluarkan peringatan dini cuaca Kalbar, tanggal 4 September 2016 pukul 11.20 WIB. Berpotensi terjadi hujan sedang - lebat disertai guntur dan angin kencang pada pukul 11.50 di wilayah Kabupaten Kubu Raya (Samirejo, Sungai Pinang, Sungai Kakap, Pulau Tempurung, Terentang, Kubu, Teluk Pakedai), dan sekitarnya.

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Dan akan meluas ke wilayah Kabupaten Mempawah (Mandor, Jungkat, Anjungan, Sungai Pinyuh, Sungai Duri), Kabupaten Kubu Raya (Sei Raya, Supadio), Kabupaten Bengkayang (Bengkayang), Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau (Sanggau), Kabupaten Ketapang (Air Kuning) dan sekitarnya.

BMKG merilis saat ini Indonesia sedang masuk musim kemarau basah. Fenomena La Nina menyebabkan hujan banyak terjadi saat ini, padahal seharusnya Indonesia masih memasuki musim kemarau. Curah hujan, banyak membantu pemadaman api di sejumlah daerah yang rentan mengalami kebakaran hutan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat T. T. A. Nyarong mengatakan hingga kini sudah ada lima kabupaten menetapkan daerahnya status siaga darurat penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
“Lima kabupaten yang sudah menetapkan siaga yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Mempawah, Kubu Raya, Sanggau dan Sekadau,” katanya.

Kabupaten Ketapang, yang saban tahun menjadi daerah penyumbang titik api terbanyak, hingga kini belum menetapkan status siaga. Nyarong mengatakan fokus mobilisasi sumberdaya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana asap akibat Karhutla di Kalbar adalah pada desa-desa yang potensi tinggi Karhutla. "BPBD membentuk Posko Lapangan di daerah- daerah lahan gambut yang pada tahun 2015 lalu terbakar,” katanya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

10 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

23 Januari 2024

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

Banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut dalam sepekan terakhir. Sebanyak 95 warga diungsikan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Pontianak

27 Oktober 2023

5 Kuliner Khas Pontianak

Berikut beberapa kuliner khas kota Pontianak yang tak boleh dilewatkan jika mengunjungi kota ini

Baca Selengkapnya

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

23 Oktober 2023

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

Sejarah Kota Pontianak merentang sekitar 3 abad silam, dan dalam sejarahnya, kota ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya