Dongkrak Jatah Kursi, Golkar Dorong Ubah Perhitungan Suara  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 4 September 2016 07:26 WIB

Ilustrasi BEndera Partai Golkar. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golongan Karya Wilayah Jawa I (Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta) Agun Gunandjar Sudarsa menyarankan partainya memperjuangkan untuk mengubah formula penghitungan konversi dari suara ke kursi dalam Pemilu 2019. Perubahan tersebut dianggap mampu mendongkrak jumlah kursi Golkar di parlemen.

Dalam Rapat Koordinasi Teknis Pemenangan Pemilu 2019 Partai Golkar, ia menyatakan target kursi Golkar di Jawa I sebanyak 17. Tapi hal ini bisa menjadi 23 kursi bila metode konversi suara diubah.

Metode yang berlaku saat ini dianggap merugikan partai besar. Agun mengatakan, di berbagai daerah, Golkar mampu mendapatkan kursi karena melewati batas bilangan pembagi pemilih (BPP). "Itu seluruhnya bukan dari sisa suara," ucapnya seusai rapat koordinasi di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta, Sabtu malam, 3 September 2016.

Ia mencontohkan, di daerah pemilihan Jawa Barat I, BPP sebesar 220 ribu, dan Golkar mampu meraih 251 ribu suara. Sisa suara 31 ribu. Hal ini membuat partai berlambang pohon beringin tersebut berhak mendapatkan jatah satu kursi di parlemen.

Namun jatah kursi tersebut sama dengan partai lain yang mendapatkan suara kurang dari 50 ribu. Hal ini terjadi karena, ketika pembagian kursi, sisa suara dibagi habis sesuai dengan urutan sisa suara partai. "Bayangkan, yang 251 ribu suara dengan yang 50 ribu kursinya sama," ujarnya.

Agar adil, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat tersebut menyarankan menggunakan standar legitimasi 50 persen + 1 dalam menghitung sisa suara. "Kalau tidak mencapai, sisa kursi itu jadi milik si partai urutan pertama yang pemilik BPP," tuturnya.

Jika masih ada sisa kursi kedua, itu menjadi jatah partai yang ada di peringkat kedua dan seterusnya. "Kalau mekanisme itu yang dilakukan, kursi kami (di Jawa I) bisa mencapai 23," katanya. Hal ini, menurut Agun, sesuai dengan sistem demokrasi.

AHMAD FAIZ




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya