Penolakan Cabut BAP Jadi Titik Pengembangan Kasus Reklamasi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 2 September 2016 02:21 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi keputusan hakim yang menolak pencabutan berita acara pemeriksaan (BAP) bos PT Kapuk Naga Indah, Budi Noerwono.

Jaksa Ali Fikri mengatakan penolakan itu bisa menjadi titik bagi KPK untuk mengembangkan kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Reklamasi Teluk Jakarta.

"Hakim sependapat dengan kami bahwa pencabutan tidak sah. Maka, dari titik itu nanti dapat dikembangkan," ujar Ali di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 1 September 2016.

Budi Noerwono mencabut BAP yang menyatakan dia ikut dalam pertemuan di rumah bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Pertemuan yang dihadiri pimpinan DPRD dan bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, itu membahas Rancangan Peraturan Daerah Reklamasi. Menurut Budi, ada permintaan Rp 50 miliar dari anggota Dewan DKI sebagai imbalan untuk mempercepat pembahasan raperda.

Hakim menolak pencabutan BAP Budi. Alasannya, pencabutan itu tak dilakukan di bawah sumpah. Budi memang tak menyatakan pencabutan di depan penyidik atau majelis hakim. Ia menarik BAP itu melalui surat yang dikirimkan ke penyidik KPK beberapa waktu setelah ia diperiksa.

Ali mengatakan, melalui BAP Budi, KPK bisa mencari fakta yang mengantar pada keterlibatan pihak lain. Namun dia tak bisa menentukan langkah-langkah pengembangan perkara saat ini.

"Kami mencoba dari fakta-fakta hukum apakah ada yang bisa nyambung dengan yang lain," tuturnya. "Tindak lanjutnya seperti apa, kami, PU, belum bisa menentukan."

Dalam perkara suap reklamasi, KPK menetapkan tiga tersangka, yaitu Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Ariesman Widjaja, dan Trinanda Prihantoro. Ariesman dan Trinanda dijatuhi vonis hari ini. Keduanya masing-masing mendapat hukuman 3 tahun dan 2 tahun 6 bulan penjara.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.

Baca Selengkapnya

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

18 Januari 2018

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

Polda Metro telah meningkatkan status kasus NJOP pulau reklamasi dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

15 November 2017

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

Bos PT Muara Wisesa Samudera Halim Kumala dimintai keterangan terkait dengan dugaan korupsi korporasi dalam reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

9 November 2017

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

Polda Metro Jaya bakal memanggil pejabat Pemprov DKI Jakarta terkait dugaan korupsi proyek reklamasi, termasuk Djarot Saiful Hidayat.

Baca Selengkapnya