TEMPO Interaktif, Padang:Putra asli Mentawai mendominasi bakal calon bupati dan wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah langsung Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pemilihan akan berlangsung 28 Agustus mendatang. Kandidat bupati dan wakil bupati dari orang Mentawai asli bisa dilihat di belakang namanya yang menunjukkan sukunya, seperti Sabeleake, Saleleubaja, Sabaggalet, Sakarebau, Samangilailai, dan seterusnyaKelima pasangan bakal calon bupati itu adalah KetuaDPRD Mentawai Kortanius Sabeleake berpasangan denganPendeta Immarius Sakerebau yang diusung partaimayoritas, Partai Persatuan Daerah (PPD). Bupati Mentawai Pendeta Edison Saleleubaja-YudasSabaggalet yang diusung partai mayoritas keduaPDI-Perjuangan berkoalisi dengan Partai DamaiSejahtera (PDS).Pasangan Stevanus Hok-Mardon Syirbreini Siritoitetdiusung koalisi lima partai Partai Sarikat Indonesia(PSI), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI),Partai Amanat Nasional (PAN), Partai PersatuanDemokrasi Kebangsaan (PPDK), dan Partai Karya PeduliBangsa (PKPB).Pasangan Wakil Bupati Aztarmizi-A. Rulek Sikaraja yang diusung koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat. Antonius Samangilailai-Pendeta Panulis Saguntung yang diusung koalisi empat partai Partai Indonesia Baru (PIB),Partai Patriot Pancasila, Partai Keadilan Sejahtera(PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).Dari kelima pasang calon bupati dan wakil bupati hanyaseorang yang bukan putra asli daerah, yaituAztarmizi. Aztarmizi saat ini adalah Wakil BupatiKabupaten Kepulauan Mentawai dengan Bupati EdisonSaleleubaja. Meski bukan orang Mentawai asli, namunAztarmizi sudah menjadi pejabat pemerintah sejak 25tahun lalu.Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Mentawai,Nuar Sababalat, Rabu pagi ini menjelaskan sedang melakukan proses verifikasi, pemeriksaan kesehatan, dan pelengkapan persyaratan kelima pasangan sampai 26 Juli."Pasangan akan ditetapkan 2 Agustus dan penetapannomor urut 3 Agustus," kata Nuar. Febrianti