Pelarian Ismail dan Sofyan Diduga Disengaja Abu Sayyaf

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 31 Agustus 2016 14:52 WIB

Kapal TB Charles. live.gdeltproject.org

TEMPO.CO, Samarinda - Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Samarinda mengungkapkan bebasnya M. Sofyan dan Ismail dari cengkraman Abu Sayyaf sudah direncanakan. Keduanya diduga dibebaskan usai adanya kesepakatan antara pemerintah dan penyandera, Abu Sayyaf.

Ketua PPI Samarinda, Amrullah, mengatakan kesepakatan itu terungkap saat ia bertemu Ismail dan Sofyan di Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016. Dalam perbincangan itu, katanya, keduanya saat itu mengaku melarikan diri atas inisiatif sendiri. Setelah bebas baru mereka tahu ada kesepakatan itu.

"Cerita Ismail kepada saya, mereka (Ismail dan M Sofyan) awalnya tak tahu kalau ada kesepakatan penyandera dengan Crisis Centre. Tapi mereka bilang kesepakatan itu memang ada, dan mereka tahu setelah bebas," kata Amrullah, Rabu, 31 Agustus 2016.

Amrullah bertemu Ismail dan Sofyan di satu tempat di Jakarta. Kepada keduanya Amrullah ingin mencari tahu kondisi lima sandera lain sampai saat ini masih belum bebas.

Menurut dia, setelah bertemu dengan keduanya, komunikasi mereka terputus lantaran telepon mereka sudah tak aktif lagi. Padahal pihaknya berharap bisa terus berkomunikasi dan menerima banyak kabar dari Ismail dan Sofyan tentang sandera lainnya. "Keluarga sandera lainnya kecewa," katanya.

Sementara Abdul Muis, ayah Kapten Ferry Arifin, mengatakan tak mmepermasalahkan dibebaskan atau membebaskan diri. Ferry adalah kapten kapal TB Charles yang diculik Abu Sayyaf sejak 21 Juni 2016. Ismail dan Sofyan adalah awak di kapal itu.

Dia saat ini sangat berharap anaknya beserta sandera lain segera pulang. "Jangankan berkomunikasi, sampai sekarang saya sama sekali tak tahu kondisi anak saya karena terpisah dengan Ismail dan Sofyan," kata dia.

Soal bebasnya dua sandera Amrullah mengaku tak mengetahui secara detail soal kesepakatan antara pemerintah dan penyandera. Ia hanya memastikan pembebasan itu berencana. "Mungkin memang ada skenario sengaja dibebaskan," kata dia. "Tak tahu juga apa ada tebusan atau tidak."

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

31 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

32 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

36 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

38 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

39 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

40 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

52 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya