Ketua Muhammadiyah Simpan Pidato Paus Fransiskus di Ponsel

Reporter

Senin, 29 Agustus 2016 18:30 WIB

Tim Evaluasi Penanganan Kasus Terorisme yang diwakili oleh Franz Magnis Suseno, Busyro Muqoddas, Hafid Abbas, Dahnil Anzar, Magdalena Sitorus, dan Siane Indriani dalam konferensi pers di PP Muhammadiyah, 15 Juli 2016. TEMPO/Fauzy Dzulfiqar Anas

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas mengapresiasi sikap pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, ihwal terorisme yang belakangan marak terjadi di Eropa.

Busyro mengatakan ada dua pernyataan Paus yang menurut dia layak diperhatikan ketika terorisme dikaitkan dengan ajaran agama, khususnya Islam. Dalam sebuah wawancara, kata Busyro, Paus mengatakan terorisme sama sekali tak ada hubungannya dengan ajaran-ajaran agama, termasuk Islam.

Paus, ujar Busyro, melihat terorisme disebabkan negara-negara adidaya memberhalakan sumber daya alam sebagai hartanya dengan cara-cara yang melanggar keadilan. Paus juga melihat terorisme bersumber dari hilangnya rasa optimisme pemuda terhadap sistem perekonomian yang berkeadilan. "Pesan moral Paus ini baik sekali," katanya dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Ahad, 28 Agustus 2016.

Busyro mengingat ketika Paus, pada awal kepemimpinannya, menyatakan misi gereja bukan untuk menolong kepentingan yang terbalut politik praktis, melainkan menebarkan kebenaran, kebajikan, dan kedamaian. "(Kliping) pidato Paus itu saya simpan dan saya simpan dalam handphone sampai sekarang," ujarnya.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini pun mengaku sangat tertarik terhadap pernyataan Paus tentang Gereja Katolik. Menurut dia, Gereja Katolik memiliki dimensi-dimensi pesan moral yang baik, seperti "Rahmatan Lil Alamin" dalam Islam. "Jadi klop dimensi pesan moralnya itu," ucapnya.

Muhammadiyah, kata Busyro, tak akan berhenti mengingatkan pemerintah, khususnya kepolisian, dalam menangani terorisme. Radikalisme, ujar dia, bukan menyangkut kelompok kecil umat beragama. Radikalisme muncul akibat sistem keadilan yang diganggu kebijakan-kebijakan internasional dan nasional.

Meskipun mengawasi Polri, Busyro mengakui Kapolri Jenderal Tito Karnavian memiliki pandangan maju soal terorisme sehingga membuat optimistis kalangan Muhammadiyah. Begitu pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius, yang dianggap mempunyai pandangan terbuka ihwal penanganan terorisme.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

4 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

4 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

15 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

18 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

18 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

18 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya