Marak Kebakaran Hutan, Jarak Pandang di Riau Turun Drastis  

Sabtu, 27 Agustus 2016 11:53 WIB

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru berusaha memadamkan bara api saat kebakaran di lahan gambut di Pekanbaru, Riau, 13 Maret 2016. Untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap, Satgas Karlahut Propinsi Riau terus melakukan upaya pemadaman. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Riau. Jarak pandang menurun hingga 1.500 meter akibat tertutup asap.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan satelit Tera dan Aqua memantau peningkatan titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan mencapai 61 titik di sejumlah wilayah. "Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Sugarin, Sabtu, 27 Agustus 2016.

Sugarin menjelaskan, Rokan Hilir menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 36 titik, disusul Siak 13 titik, Bengkalis sembilan titik, Rokan Hulu dua titik, dan Kampar satu titik. "Tingkat kepercayaan titik panas menjadi titik api di atas 70 persen atau sebanyak 49 titik api," tuturnya.

Pada umumnya, cuaca wilayah Riau cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan disertai petir dan angin kencang tidak merata terjadi di Riau bagian barat dan tengah. Adapun temperatur maksimum 32-35 derajat Celsius.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan mulai mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah. Di Pekanbaru, jarak pandang menurun hingga 2.500 meter akibat tertutup asap. Sedangkan di Rengat 5.000 meter, Pelalawan 7.000 meter, dan Dumai 1.500 meter.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Suiswantoro mengatakan kabut asap tampak pekat menyelimuti wilayah Kecamatan Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. "Jarak pandang menurun hingga 800 meter," ujarnya.

Suiswantoro mengatakan kebakaran lahan di wilayah Tasik Serai hingga kini masih terus berlanjut. Luas lahan terbakar mencapai 100 hektare. "Lahan terbakar juga terpantau di Mandau dan Desa Petani," ucapnya.

Upaya pemadaman terus dilakukan regu pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis dibantu TNI dan kepolisian. Namun petugas kesulitan memadamkan api karena cuaca cukup panas dan keberadaan titik api sulit ditempuh.

Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau sejak sebulan terakhir. Titik api muncul di sejumlah wilayah di Riau. Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau mengerahkan enam helikopter water bombing untuk memadamkan api serta melakukan teknik modifikasi cuaca hujan buatan. Adapun tim gabungan dari TNI, kepolisian, dan Manggala Agni melakukan pemadaman lewat darat.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

8 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

8 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

9 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

12 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

13 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

1 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya