Aktivis Tolak TN Leuser Dipakai untuk Proyek Geotermal

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 26 Agustus 2016 18:54 WIB

Seorang wisatawan meloncat ke sungai saat di Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. Untuk mencapai Air terjun ini wisatawan harus berjalan menyusuri Sungai Buluh dahulu dengan berenang. Tempo/Soetana Monang Hasibuan

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Aktivis lingkungan di Aceh menolak rencana pemerintah Aceh merevisi sebagian zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) untuk pengembangan potensi panas bumi. Revisi menjadi zona pemanfaatan guna izin eksplorasi kepada PT Hitay Panas Energi akan memperburuk kerusakan hutan.

“Faktanya saat ini kegiatan penebangan liar, perkebunan liar, baik dalam skala kecil maupun besar, tak mampu dihentikan. Patut dikhawatirkan pemberian izin eksplorasi kepada PT Hitay Panas Bumi di zona inti akan memperburuk kerusakan di TNGL,” ujar M. Nur, Direktur Walhi Aceh, Jumat, 26 Agustus 2016.

Kawasan TNGL, kata M. Nur, merupakan Cagar Biosfer dan ASEAN Heritage Park yang merupakan satu-satunya kawasan hutan di dunia yang menjadi habitat bersama bagi gajah Sumatera, badak Sumatera, harimau Sumatera, dan orang utan Sumatera yang merupakan empat spesies kunci Sumatera.

Rencana pemanfaatan geotermal di kawasan zona inti TNGL akan berdampak buruk terhadap keberadaan dan ancaman terhadap habitat empat spesies kunci Sumatera, mendegradasi kualitas air serta akan mengancam sumber ekonomi masyarakat sekitarnya yang sebagian bergantung pada pemanenan ikan air deras.

“Kami menolak rencana itu, kini mengusulkan pemanfaatan geotermal sebaiknya dialihkan ke lokasi potensial geotermal lainnya di Provinsi Aceh, yang berada di luar kawasan konservasi,” ujar M. Nur

Menanggapi protes aktivis lingkungan hidup, Kepala Dinas Kehutanan Aceh Ir Husaini Syamaun MM mengharapkan aktivis lingkungan tidak melihat kepentingan satwa saja, tapi juga melihat kepentingan secara menyeluruh.

“Kalau benar zona inti yang akan dievaluasi kurang bermanfaat bagi satwa dan justru di tempat lain lebih tepat, sedangkan panas bumi dapat dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan listrik, bukankah akan lebih ramah lingkungan," kata Husaini.

IMRAN M.A.

Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

49 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

53 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

8 Maret 2024

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

2 Juni 2023

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

Walhi dan Greenpeace buka suara soal ajakan KKP gabung jadi tim kajian ekspor pasir laut. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya