Kasus Pemukulan Guru Mojokerto Berakhir Damai  

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 14:33 WIB

ilustrasi pemukulan. tbo.com

TEMPO.CO, Mojokerto - Dengan didampingi keluarga, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mojoanyar, SW, 16 tahun, akhirnya mencabut laporan dugaan pemukulan yang dilakukan gurunya.

“Sudah dimediasi dan laporannya dicabut,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Budi Santoso, Kamis, 25 Agustus 2016. Menurut dia, dengan pencabutan laporan tersebut, tidak ada kelanjutan proses secara hukum.

Laporan itu bermula ketika SW ditegur dua orang guru karena membawa sepeda motor ke sekolah yang hanya dilengkapi satu kaca spion. SW mengaku salah satu spion patah karena sepeda motornya habis jatuh. "Saya belum sempat membetulkan dan saya bawa ke sekolah,” kata SW.

Karena menimpali teguran dua guru itu, guru pembina kedisiplinan berinisial F datang dan memukul bagian wajah SW. “Saya dikira menantang, lalu menampar saya sebanyak lima kali dan kena wajah. Tamparannya keras,” tutur SW.

Pulang sekolah, SW menceritakan kejadian itu ke orang tua dan pamannya. Masalah ini sempat dimediasi Kepolisian Sektor Mojoanyar tapi pihak keluarga tetap tidak terima. Hingga akhirnya dilaporkan ke Kepolisian Resor Mojokerto dengan membawa bukti visum bekas pemukulan di wajah, Senin, 22 Agustus 2016.

“Kami tidak terima dengan sikap guru seperti itu. Keponakan saya sudah bayar uang sekolah tapi malah ditempeleng. Jika memang salah karena spion, bisa dibicarakan baik-baik,” kata paman SW, Sugiarto.

Saat dikonfirmasi, Kepala SMKN 1 Mojoanyar Akhmad Muklason membantah jika guru yang dilaporkan melakukan pemukulan. “Saya sendiri tidak tahu kejadiannya. Menurut para guru, dia tidak ditampar tapi dibekap mulutnya agar tidak celometan. Banyak guru yang menyaksikan itu,” katanya.

Apa yang dilakukan guru setempat, menurut dia, dalam rangka penegakan disiplin termasuk mengajarkan siswa agar disiplin berlalu lintas demi keselamatan mereka. “Kami sebenarnya sudah mengingatkan pada siswa agar sepeda motornya tidak boleh protolan dan harus lengkap. Ini juga sesuai instruksi kepolisian,” ujarnya. Ia bersyukur masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

1 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

24 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

31 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

43 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

53 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

54 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

54 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

54 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

54 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya