Novel Baswedan Pimpin Pemeriksaan Sejumlah Pejabat Sultra  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Agustus 2016 13:30 WIB

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan tiba di Kantor Polda Sultra, 25 Agustus 2016, guna memeriksa sejumlah pejabat yang berhubungan dengan dugaan korupsi Gubernur Nur Alam. TEMPO/Rosniawanty Fikri

TEMPO.CO, Kendari - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, memimpin pemeriksaan terhadap enam pejabat lingkup pemerintah Sulawesi Tenggara. Sekitar pukul 10.00 Wita, Novel bersama sebelas penyidik KPK tiba di kantor polda dan langsung memasuki ruang penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara di lantai dua di Jalan Haluole, Kota Kendari.

Menggunakan jas hitam dan kemeja putih serta satu buah tas berwarna abu-abu yang tersandang di pundaknya, Novel menyapa sejumlah awak media yang berada di pintu masuk ruang pemeriksaan. "Kami kerja dulu, ya," katanya sesaat sebelum masuk ke ruang pemeriksaan, Rabu, 24 Agustus 2016.

Pada pemeriksaan ini, KPK juga terlihat membawa sejumlah koper, tas, dan boks oranye yang diduga merupakan dokumen yang berhasil disita saat penggeledahan di ruang kantor gubernur dan kantor Energi dan Sumber Daya Mineral Sulawesi Tenggara kemarin dengan dugaan korupsi izin pertambangan nikel oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.

Pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat pemerintah daerah dimulai pukul 10.06 Wita. Lima orang terperiksa masing-masing adalah staf ahli gubernur Kahar Haris, yang pernah menjabat Kepala Biro Hukum Sulawesi Tenggara; Kepala Bidang Analisis Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Aminoto; dan penyidik Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Prihanto. Lalu ada Kepala Bagian Perundang-Undangan Biro Hukum Sulawesi Tenggara Sulastri dan staf ESDM, Amrullah.

Kelimanya datang hampir bersamaan dan langsung menuju ruang penyidik. Lalu ada Kepala Dinas Pertambangan Burhanuddin, yang juga ikut dimintai keterangan.

Pantauan Tempo, hingga saat ini pemeriksaan KPK masih berlangsung, Prihanto, Aminoto dan Sulastri sudah selesai dimintai keterangan. Adapun Burhanuddin, Kahar Haris, dan Amrullah masih berada di dalam ruang penyidikan.

Saat dikonfirmasi, Prihanto membantah kedatangannya dalam rangka memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. "Tidak benar itu, saya datang bertemu Direktur Kriminal Khusus terkait persoalan kawasan hutan," kata dia saat di konfirmasi melalui telepon selularnya kepada Tempo.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

28 menit lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

8 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

13 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

22 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

22 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya