Kepala Dinas Energi Sulawesi Tenggara Pucat Diinterogasi KPK

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 24 Agustus 2016 07:43 WIB

Penyidik KPK menggeledah rumah mewah Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam di Jalan Ahmad Yani, Kendari, 23 Agustus 2016. TEMPO/Rosniawanty Fikri

TEMPO.CO, Kendari - Setelah menggeledah selama 12 jam, akhirnya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi keluar kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara di Jalan Malik Raya, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Penggeledahan itu berakhir pada Selasa, 23 Agustus 2016, sekitar pukul 22.00 Wita.

Sebanyak 13 penyidik KPK dikawal ketat lima polisi bersenjatakan senapan laras panjang saat keluar kantor Dinas Energi. Mereka membawa dua kotak plastik oranye berukuran 50 x 40 sentimeter dan satu tas yang berisi dokumen terkait dengan izin pertambangan yang ada di Sulawesi Tenggara.

Pantauan Tempo, Kepala Dinas Energi Burhanudin turut diinterogasi penyidik KPK selama dua jam. Interogasi itu berlangsung di Ruang Mineral dan Batu Bara. Burhanudin diinterogasi sejak pukul 20.00 hingga 21.45 Wita oleh tiga penyidik.

Seusai pemeriksaan, Burhanudin keluar lewat pintu belakang demi menghindari awak media. Para penyidik juga langsung menuju mobil yang membawa mereka pergi. Masing-masing mobil Toyota Kijang Innova putih dengan nomor polisi DT-1272-NE dan Innova perak berpelat nomor DT-1691-FE A.

Saat akan dikonfirmasi perihal interogasi penyidik lembaga antirasuah itu, Burhanudin memilih bungkam. Dia enggan berkomentar, tapi wajahnya terlihat kuyu dan pucat. "Saya capek, saya capek, nanti saja, ya,” ujarnya canggung sambil berlalu menuju mobil pribadinya.

Penyidik KPK kemarin menggeledah empat titik, yakni rumah dinas Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang berada di Jalan Made Sabara, ruang kerja Gubernur Sulawesi Tenggara, kediaman pribadi Nur Alam, dan kantor Dinas Energi.

Dalam pemeriksaan di kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, KPK menyita dua koper besar dokumen yang akan menjadi bukti dugaan korupsi yang melibatkan orang nomor satu di Sulawesi Tenggara itu.

Selasa sore, KPK sudah menetapkan Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus penerbitan SK pertambangan di provinsi itu. "Semua (penggeledahan) tempat di atas dianggap penyidik memiliki hubungan dengan kasus ini, sehingga digeledah," tutur Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

ROSNIAWANTY FIKRI




Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

7 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

16 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

16 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

18 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

19 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

21 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya