Jemaah Haji Ditahan di Filipina, Diduga Korban Sindikat

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 14:59 WIB

Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Abdul Azis mengatakan telah mendapat laporan ihwal 177 jemaah haji asal Indonesia yang ditahan petugas imigrasi Filipina karena dokumen palsu untuk menggunakan kuota haji negara itu.

Menurut Azis, para jamaah haji itu diduga merupakan korban jaringan sindikat yang mencoba mengambil keuntungan dari ibadah haji. Jemaah haji mudah termakan iming-iming sindikat yang menjanjikan keberangkatan cepat dengan biaya murah.

Azis menjelaskan, hingga saat ini Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau belum menerima laporan adanya jemaah haji asal Riau yang ikut ditahan di Filipina. "Kami belum menerima laporan adanya jemaah haji asal Riau," katanya saat ditemui Tempo, Senin, 22 Agustus 2016.

Azis mengatakan, sebelumnya ia juga sempat mendengar adanya biro jasa perjalanan haji yang menawarkan keberangkatan lewat jalur Malaysia. Pelakunnya berasal dari Malaysia dengan melibatkan warga Indonesia sebagai kaki tangannya.

Kementerian Agama Provinsi Riau, kata Azis, tidak dapat melakukan penindakan lebih jauh atas praktek biro jasa itu karena merupakan wewenang imigrasi dan kepolisian. "Itu berkaitan dengan pemalsuan dokumen."

Kementerian Agama Provinsi Riau telah menjelaskan kepada masyarakat berkaitan dengan beredarnya informasi yang menyebutkan jemaah haji bisa berangkat melalui jalur negara tetangga. Azis menegaskan tidak dibenarkan jemaah haji asal Indonesia berangkat dari negara lain menggunakan kuota negara lain.

Negara tetangga, seperti Malaysia maupun Filipina, sudah mempunyai kuota haji sendiri untuk warganya. "Tentunya mereka memprioritaskan warga sendiri dan tidak mungkin berangkatkan warga negara lain. Kalau pun ada, berarti itu ulah oknum yang cari keuntungan dari ibadah haji," ucap Azis.

Azis meminta kepada seluruh warga Riau tidak mudah tergoda janji kelompok orang atau biro jasa yang menawarkan haji lewat jalur negera tetangga. Selain melanggar hukum, hal itu dapat mengganggu kenyamanan jamaah dalam beribadah. "Sebaiknya berangkatlah dari negara kita sendiri."

RIYAN NOFITRA



Berita terkait

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

12 jam lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

13 jam lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

2 hari lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

4 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

6 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

10 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya