Bupati Dedi Lunasi Biaya Pemulangan TKI `Tersandera` di Arab  

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 11:25 WIB

Para Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah tiba di TKI Lounge, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Januari 2015. Sebanyak 481 TKI bermasalah dipulangkan oleh pemerintah Indonesia dari Arab Saudi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Purwakarta - Yanti binti Taslim, 34 tahun, tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang tersandera akibat izin tinggalnya habis dan harus dirawat di rumah sakit Rafa Medical, Jeddah, kini bisa bernapas lega. Bupati Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi bersedia melunasi seluruh denda keimigrasian dan biaya perawatan Yanti, yang menderita penyakit hepatitis C pasca-melahirkan di RS Rafa.

"Semua kewajiban Yanti termasuk biaya pemulangannya sudah saya bayar, Kamis kemarin. Totalnya mencapai Rp 136 juta," ujar Dedi kepada Tempo, Jumat pagi, 19 Agustus 2016.
Duit tebusan itu bukan berasal dari APBD, melainkan dari kantong pribadinya.

Proses pemulangan Yanti, warga Kampung Tanjung Garut, Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta, tinggal menunggu kepastian waktu. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta Titov Firman telah mengurus pemulangan perempuan yang tubuhnya membengkak akibat mengidap hepatitis C itu.

Dedi mengatakan dia mengetahui ihwal nasib malang Yanti setelah ia dihubungi seorang aktivis Migran Care asal Indonesia di Jeddah, Shanti Ayu Ardhani, melalui akun Facebook miliknya beberapa waktu lalu. Dia kemudian berkoordinasi dengan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.

Surat pemberitahuan dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah Fadhly Ahmad yang diterimanya menyatakan Yanti binti Taslim telah memperoleh Exit Permit dan siap dipulangkan ke Indonesia. Namun, Yanti harus membayar biaya pengobatan dan denda keimigrasian.

Titov yang ditugaskan menyelesaikan persoalan administrasi pemulangan Yanti ke Tanah Air langsung mengurusnya. "Sesuai prosedur, sepekan setelah ditransfer uang denda, pembayaran biaya pengobatan dan ongkos pemulangan, biasanya TKI sudah bisa pulang ke Tanah Air," ujarnya.

Titov mengungkapkan, Yanti berangkat menuju TKI ke Saudi Arabia sejak 2009 untuk kali yang kedua dengan menggunakan KTP luar Purwakarta. Yanti menggunakan KTP luar Purwakarta, disebabkan, sejak 2008 Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah menutup rapat pintu TKI ke Saudi Arabia dengan mengeluarkan moratorium resmi.

Titov menyebutkan, selama medio Januari-Agustus 2016, ada sebelas kasus yang membelit TKI asal Purwakarta di Arab Saudi, Hong Kong dan Singapura. Tiga di antaranya disebabkan TKI meninggal, sedangkan kasus lainnya masalah penganiayaan dan gagal bayar gaji.

Ongkos pemulangan tiga TKI yang meninggal tersebut, semuanya dibantu Bupati Dedi secara pribadi, sebab dalam APBD tak tersedia alokasi dana buat penanggulangan kasus-kasus TKI.

Dedi berharap kasus yang menimpa TKI Yanti merupakan yang terakhir kali terjadi. "Jangan ada lagi Yanti-Yanti lainnya," imbuhnya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

28 April 2020

Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengkritik program ATM beras yang dicanangkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

29 Maret 2020

Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghentikan sementara operasional bus AKDP.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

25 November 2019

Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

Sebagai pendukung Airlangga Hartarto, Dedi Mulyadi mengaku siap mundur dari Wakil Ketua Komisi IV DPR untuk mengakomodir kubu Bamsoet.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

13 Juli 2019

Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

Dedi Mulyadi mengatakan Munas Golkar sering menjadi pangkal perpecahan partai berlambang beringin itu.

Baca Selengkapnya

Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

8 Juli 2019

Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

Yorrys juga mengklaim Bambang Soesatyo mengantongi 400 lebih dukungan dari DPD I, DPD II, dan ormas Golkar sebagai tiket maju ke Munas Golkar.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon

6 Juli 2019

Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah

Baca Selengkapnya