Banjir Trenggalek Makin Menjadi, Seorang Warga Tewas

Reporter

Rabu, 17 Agustus 2016 18:56 WIB

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak saat melihat rumah penduduk yang terkena banjir dini hari tadi, 17 Agustus 2016. TEMPO/HARI TRI WARSONO

TEMPO.CO, Trenggalek - Sekitar 14 desa di Kecamatan Gandusari, Kampak, Pogalan, dan Kota/Kabupaten Trenggalek, diterjang banjir bandang. Banjir yang terjadi pada Rabu dinihari, 17 Agustus 2016, pukul 03.00 WIB, terjadi sengat cepat.

Warga yang sedang terlelap terlambat mengantisipasi datangnya banjir hingga kerepotan menyelamatkan perabotan. “Kami sedang tidur saat air datang,” kata Mujini, warga Desa Gandusari, Rabu siang.

Menurut dia, air meluap dari Sungai Tawing dan masuk ke rumah penduduk hingga setinggi di atas satu meter. Kondisi ini membuat warga panik karena terjadi saat suasana gelap. Mereka berusaha mati-matian menyelamatkan benda elektronik ke tempat lebih tinggi untuk menghindari genangan air.

Mujini berujar banjir itu lebih besar dibanding beberapa hari sebelumnya. Sebab kawasan tersebut merupakan langganan banjir karena berada di lintasan Sungai Tawing. Sehingga setiap hujan deras selalu terjadi banjir dalam intensitas berbeda.

Ketinggian air cukup dalam terjadi di wilayah Desa Karanganyar dukuh Nglaban Kecamatan Gandusari. Di tempat ini ketinggian air mencapai satu setengah meter dan mengancam keselamatan warga. Petugas Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trenggalek berusaha menyisir rumah-rumah penduduk untuk mencari warga yang terjebak banjir.

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak terjun langsung memantau kondisi warga yang terkena bencana. Suami artis Arumi Bachsin itu memimpin proses evakuasi sejak subuh. Mengerahkan sejumlah perahu karet, Emil berupaya membujuk warganya untuk meninggalkan rumah. “Tapi masyarakat lebih memilih berada di lingkungan mereka,” ujar Emil kepada Tempo.

Untuk membantu para korban banjir, pemerintah daerah memprioritaskan penyediaan makanan cepat saji di posko-posko yang didirikan di sekitar lokasi bencana. Petugas Basarnas juga masih menyisir rumah-rumah penduduk yang masuk ke jalan lingkungan sempit dengan perahu karet.

Emil mengimbuhkan banjir juga diikuti tanah longsor di Dusun Tenggong, Desa Senden, Kecamatan Kampak. Seorang kakek berusia 80 tahun ditemukan tewas tertimpa reruntuhan rumah saat seluruh warga sedang terlelap. “Kami upayakan warga agar mau dievakuasi dan tidak bertahan di rumahnya,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya