Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membaca puisi berjudul "Persetujuan dengan Bung Karno, Di Kereta" dalam acara #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo Channel
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan hari kemerdekaan RI di Kementerian Perhubungan. Dalam sambutannya, Budi menyatakan peringatan hari kemerdekaan hendaknya menjadi momentum untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan Indonesia.
Hal tersebut, kata Budi, bukan semata-mata akhir perjuangan bangsa Indonesia. Ini merupakan titik awal untuk bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat. "Tekat dan cita-cita harus diwujudkan melalui kerja keras, sesuai dengan tema HUT kemerdekaan RI yang ke-71, yaitu kerja nyata," ucapnya.
Budi berujar, sektor perhubungan harus mampu menjamin konektivitas antarpulau di Indonesia. "Kita dituntut untuk berkomitmen dalam pembangunan Indonesia."
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan telah bekerja keras untuk terus mewujudkan amanat Presiden Joko Widodo, yaitu Nawacita. "Sektor Perhubungan terus mewujudkan Nawacita dengan menghadirkan keamanan dalam bertransportasi," tuturnya.
Selain itu, dalam mewujudkan Nawacita, kata Budi, Kementerian akan terus meningkatkan pelayanan serta keselamatan transportasi Indonesia di darat, laut, dan udara. "Kita juga agak mengedepankan pembangunan yang merata agar terwujud pembangunan ekonomi di berbagai wilayah," ucapnya.
Budi juga menyampaikan beberapa pencapaian kementeriannya sebagai bukti kerja nyata dari sektor perhubungan. "Dari sisi teknologi, kita juga menerapkan sistem online untuk perizinan, yang bermaksud memberi pelayanan yang transparan, efektif, dan terpercaya."