Tes Urine, Anggota DPRD Brebes Ini Malah Serahkan Air Putih

Reporter

Senin, 15 Agustus 2016 23:00 WIB

Sejumlah pasien pecandu narkoba mengikuti gerakan dari Ustad Ahmad Ischsan Maulana, saat melakukan ritual di Purbalingga, Jawa Tengah, 27 Juli 2016. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Brebes - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes, menggelar tes urine mendadak terhadap puluhan anggota DPRD Brebes, Senin (15 Agustus 2016). Permeriksaan dilakukan sebelum rapat paripurna, yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Brebes. Dari 50 anggota dewan, BNK hanya memeriksa 42 orang.


Awalnya pemeriksaan berlangsung lancar. Setelah diperiksa, 41 anggota dewan itu dinyatakan negatif memakai obat-obatan terlarang.Ketika petugas BNK berkemas hendak meninggalkan gedung DPRD, seorang anggota Fraksi Golkar, Pamor Wicaksono, tergesa-gesa menuju toilet yang berdekatan dengan lokasi pemeriksaan.


Saat yang sama, petugas BNK buru-buru mencegat, dan meminta anggota komisi IV DPRD ini membawa botol kecil dan mengisinya dengan urine. Tak lama kemudian, legislator itu keluar dari toilet membawa botol berisi cairan warna putih dan menyerahkan ke petugas BNK.


Setelah itu, dia langsung masuk ke ruang rapat paripurna. Namun, setelah diperiksa, petugas curiga, cairan itu bukan urine tapi air putih. “Cairannya tidak berbau urine. Selain itu dipegang juga dingin, kalau urine pasti hangat,” kata dr. Nani Yulia, Dokter Kesehatan Polisi Brebes. Yulia menduga cairan itu, air putih dari keran toilet.


BNK lalu kembali meminta Pamor mengisi ulang botol dengan urine asli. Pamor sempat menolak dan membantah cairan itu adalah air putih. “Masa saya ngarang-ngarang urine saya sendiri,” katanya. Namun setelah dibujuk, dia akhirnya mau diperiksa ulang. Pada pemeriksaan kedua ini, petugas menyatakan urine milik Pamor positif narkoba.


Advertising
Advertising

Kepala BNK Brebes Atmo Tan Sidik, mengatakan dalam tes urine ini, ada enam indikator seseorang mengonsumsi obat terlarang. Orang tersebut mengonsumsi Heroin, Ganja, Avetamin, Morfin, Metamvetamin, dan benzodiasopyn. Menurut Atmo, diduga Pamor terindikasi menggunakan Benzodiasopyn, atau obat penenang.


Pamor tidak bisa menunjukkan resep obat dokter, tapi dia mengaku penggunaan obat itu, atas rekomendasi dokter pribadinya di Jakarta. “Yang bersangkutan memang mengakui (menggunakan obat penenang). Tapi katanya itu rekomendasi dari dokter pribadinya di Jakarta. Nanti kami periksa lagi,” kata dia.


Terkait delapan orang yang tidak menjalani tes urine, Atmo menjelaskan, mereka pada hari itu tidak berangkat. Atmo meminta anggota dewan yang belum dites urine, datang sendiri ke kantor BNK. “Atau kalau tidak bisa, kami yang datang ke ruangan anggota dewan itu secara mendadak,” kata dia.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

17 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

21 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya