Risma Beri Sinyal Maju Pilgub DKI Jakarta

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 20:27 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau Taman Gantung usai diresmikan di gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya, 26 Juli 2016. TEMPO/ MOHAMMAD SYARRAFAH

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai bicara soal pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Di sela-sela blusukan ke beberapa kawasan di Kota Surabaya, Kamis pagi, 11 Agustus 2016, Risma tak lagi diam saat ditanya wartawan seputar Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Menurut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, Pilkada DKI bukan persoalan rebutan kekuasaan. Meski banyak pihak percaya, berdasarkan hasil survei, dia bisa mengalahkan Ahok. Menang-kalah dalam kontestasi politik bukan isu yang penting.

"Karena ini bukan untuk berkuasa atau PDIP berkuasa, bukan. Tapi membuat warga Jakarta sejahtera, itu tidak bisa kemudian ngomong dengan angka-angka (hasil survei) saja," ujarnya setelah meninjau Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya, Kamis, 11 Agustus.

Baca: Banyak Dorongan DKI, Risma: Pasti Ibu Mega Bijaksana

Menurut Risma, masalah yang terpenting dari pemilihan kepala daerah adalah tokoh yang unggul dalam persaingan itu bisa membuat Jakarta sejahtera. Itu sebabnya, tingginya elektabilitas dirinya, menurut sejumlah survei, bukan yang terpenting.

Ia juga tak mau ambil pusing dengan Pilkada DKI Jakarta. Sebab, ia yakin jabatan adalah kehendak Yang Maha Kuasa, bukan kemauan dirinya. "Jadi itu sudah takdir," ucapnya.

Pada Pilkada Surabaya beberapa waktu lalu, Risma tak mau melalui jalur independen karena pilihan itu akan menunjukkan bahwa dia bernafsu untuk mendapatkan jabatan. "Tidak boleh ada nafsu untuk berkuasa," katanya.

Risma meminta publik dan kalangan media bersabar menanti pengumuman calon Gubernur DKI. "Pada saatnya nanti, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDIP akan menyampaikan langsung persoalan DKI Jakarta," tuturnya.

Ia menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan langsung kepadanya jika memang dia yang akan diajukan menjadi calon Gubernur DKI. "Nanti Ibu Mega pasti panggil langsung kalau, misalkan, saya diberi rekomendasi. Kalau tidak (mendapat rekomendasi), ya tidak," ucapnya.

Baca: Pilkada DKI, PDIP Masih Tunggu Sikap Megawati

Menurut kabar yang santer beredar, pada Rabu kemarin, Mega dan Risma menggelar pertemuan di Jakarta membahas Pilkada DKI. Namun Risma menampik kabar tersebut. "Saya di Jakarta (Rabu) kemarin malam, tapi bukan untuk itu (bertemu Mega)," ujarnya.

Risma memastikan dia belum dipanggil Megawati untuk membahas pilkada atau menerima rekomendasi pencalonan. Ia juga membantah telah bertemu Megawati di Jakarta pada Rabu malam, 10 Agustus.

Meski Risma mulai bicara Pilkada DKI, dia mengaku tak bernafsu menjadi Gubernur DKI. Dia ingin tetap menjadi Wali Kota Surabaya. “Kalau aku ditanya, jujur, aku pingin di Surabaya. Bagaimanapun, aku sudah berjanji kepada warga Surabaya,” tuturnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca Juga:
PDIP Lobi Terus Partai-partai Pendukung Ahok
Begini Curhat Ahok Soal Partai Pendukungnya
Berharap Diusung PDIP, Ahok: Kami Pemain Injury Time







Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

8 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

17 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

19 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya