Pilkada DKI, Risma: Kalau Ditanya, Jujur, Saya Ingin di Surabaya
Editor
Grace gandhi
Kamis, 11 Agustus 2016 13:49 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mengatakan ingin tetap menjadi Wali Kota Surabaya dan tidak ikut dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Bahkan, apabila diminta jujur, ia tetap memilih memimpin Kota Surabaya.
“Kalau aku ditanya, jujur, aku pingin di Surabaya. Bagaimana pun, aku sudah berjanji kepada warga Surabaya,” ucap Risma setelah meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Kamis, 11 Agustus 2016.
Menurut Risma, alasan kedua dia ingin tetap memimpin Surabaya adalah warga kota tersebut belum semuanya sejahtera, sehingga dia masih ingin menyejahterakan warga Surabaya. Risma menuturkan semua ini sangat berat, karena menyangkut rejeki banyak orang yang ada di Surabaya. “Yang berat itu, apakah saya atau orang lain itu bisa membawa kehidupan yang lebih baik. Itu yang paling berat,” ujarnya.
Karena itu, Risma lebih banyak diam selama ini ketika ditanyai media, bukan berarti tidak suka atau menolak diwawancarai. Makanya, pada hari ini, Risma memperbolehkan wartawan mengikutinya. Sebab, Risma sudah membayangkan bahwa semua awak media yang ada di lapangan ditekan atasannya untuk mengikuti kegiatannya. “Jadi bukan karena apa-apa. Insya Allah, saya tidak ingin apa-apa,” tuturnya.
Risma meminta awak media bersabar. Sebab, pada saatnya nanti, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan langsung persoalan DKI Jakarta. Risma juga menampik kabar bahwa kemarin malam ia bertemu dengan Megawati, walaupun dia mengakui kemarin malam memang berada di Jakarta untuk bertemu dengan seseorang. “Kemarin malam, saya ketemu orang. Saya di Jakarta kemarin malam, tapi bukan itu (ketemu dengan Megawati),” katanya.
Banyak orang yang menduga kemarin malam Risma bertemu Megawati untuk membicarakan pilkada DKI. Namun hal itu dibantah Risma secara terang-terangan.
“Nanti Ibu (Megawati) pasti panggil langsung kalau, misalkan, saya diberi rekomendasi. Kalau tidak, ya tidak,” ujar Risma, yang memastikan dia belum dipanggil Megawati.
MOHAMMAD SYARRAFAH