Komnas HAM Panas, Didera Dugaan Penyelewengan Uang  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 8 Agustus 2016 13:18 WIB

Solidaritas Karyawan Komnas HAM meminta tindaklanjut atas penerbitan status 'disclaimer' oleh Badan Pemeriksa Keungan, di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016 / Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Solidaritas karyawan Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta para petingginya menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memberi status Disclaimer.

Status yang diberikan seusai penerbitan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) per 4 Juni 2016 itu berarti BPK tak mengevaluasi laporan keuangan Komnas HAM karena bermasalah. "Status ini memunculkan persoalan di lingkungan internal dan eksternal lembaga ini," kata perwakilan solidaritas karyawan Yossa Nainggolan di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.

Baca:
Komisi Nasional HAM Umumkan Penyelidikan Tanjungbalai Pekan Depan
Komnas HAM Minta Wiranto Lanjutkan Penyelesaian Kasus HAM

Menurut Yossa, status tersebut menimbulkan rasa ketidakpercayaan antar-anggota Komnas HAM dan mengganggu kredibilitas Komnas di mata para mitra.

Pemerhati Komnas HAM Enny Soeprapto mengatakan status Disclaimer dari BPK memang hanya terkait teknis keuangan dan administrasi. "Tapi ini jadi serius karena ada dugaan ketidakpatuhan anggota. Komnas HAM ini kan lembaga independen yang integritasnya harus dijaga tiap anggotanya," ujarnya.

Pemeriksaan internal, kata Yossa, sudah dilakukan oleh pihak internal yang dipimpin Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Namun, kata dia, hasil pemeriksaan yang merupakan rekomendasi dari BPK itu belum jelas hingga kini. "Kami berharap rekomendasi itu dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip keterbukaan, partisipatif, dan akuntabilitas," ucapnya.

Solidaritas pegawai Komnas kini menandatangani petisi yang berisi tuntutan perbaikan internal. Petisi ini ditujukan kepada para petinggi Komnas HAM, seperti ketua, para komisioner, dan anggota Dewan Kehormatan Komnas HAM. Petisi itu, ujar Yossa, juga akan disodorkan kepada Komisi Hukum DPR RI.

Dalam petisi, pegawai menuntut agar anggota yang ditemukan terlibat penyelewengan anggaran tak diikutkan dalam pemilihan Ketua Komnas HAM periode berikutnya. Mereka pun meminta anggota yang terbukti menyelewengkan anggaran itu ditindak sesuai dengan hukum etik Komnas HAM.

Para pimpinan dan Sekretariat Jenderal Komnas HAM juga diminta membenahi sistem manajemen secara mendasar. "Aparat pun harus difasilitasi untuk menindak jika ada temuan pelanggaran pidana," kata Yossa.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

59 hari lalu

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

1 Maret 2024

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

5 Desember 2023

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

Ketua BPK Isma Yatun menyatakan ada potensi kerugian negara Rp 18,19 triliun dari hasil pemeriksaan sepanjang semester I - 2023.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

9 November 2023

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

Cara membuat laporan keuangan yang efektif untuk pemilik bisnis penting untuk diketahui. Adanya laporan keuangan akan membantu mengevaluasi bisnis.

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Memahami Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

21 September 2023

Memahami Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

Sebelum mengambil langkah untuk memulai usaha baru, pastikan untuk memahami dengan baik laporan keuangan terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya

Pengertian Neraca Saldo Lengkap dengan Cara Membuatnya

13 September 2023

Pengertian Neraca Saldo Lengkap dengan Cara Membuatnya

Neraca saldo adalah istilah yang berhubungan dengan akuntansi. Namun, apa itu neraca saldo? Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa

30 Agustus 2023

Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa

PT Persero Angkasa Pura I (AP I) mencetak laba bersih sebesar Rp448 miliar pada periode Januari hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya