Badan Restorasi Gambut Anggarkan 4.000 Sumur Bor

Reporter

Minggu, 7 Agustus 2016 17:06 WIB

Prajurit TNI AD membawa pompa usai membasahkan lahan gambut di kanal bersekat Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 31 Oktober 2015. Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembuatan kanal bersekat tersebut. ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Palangkaraya - Untuk membantu Kabupaten Pulang Pisau yang selama ini merupakan salah satu daerah penghasil asap akibat kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau, Badan Restorasi Gambut (BRG) akan membantu pembuatan 1.000 sumur bor tersebut.

Penegasan itu disampaikan Deputi Kontruksi Operasi dam Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) Alue Dohong saat menyerahkan 200 sumur bor dan 20 mesin pompa air untuk masyarakat Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahad, 7 Agustus 2016.

Menurut Alue, bantuan 200 sumur bor ini adalah tahap awal bantuan BRG bekerja sama dengan Universitas Pangkaraya kepada Kabupaten Pulang Pisau. "Dan ratusan sumur bor itu merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Norwegia," ujarnya.

Dalam acara sarasehan Badan Restorasi Gambut dengan masyarakat peduli api (MPA) di Desa Pilang, itu dijelaskan Alue, dalam APBN Perubahan Tahun 2016 ini BRG akan menganggarkan untuk pengadaan 4.000 sumur bor untuk wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

"Untuk Kabupaten Pulang Pisau akan saya anggarkan 1.000 sumur bor termasuk mesin pompa airnya dan juga sepeda motor untuk desa-desa yang belum ada sumur bornya," ujarnya.

Sementara untuk pemberdayaan masyarakatnya, BRG akan melakukan sejumlah program masyarakat seperti pembangunan persemaian benih dan juga pengembangan penggemukan sapi bali. "Nantinya kita akan bekerja sama dengan IPB dan Universitas Palangkaraya," ujarnya.

Untuk diketahui bantuan 200 sumur bor untuk Kabupaten Pulang Pisau ini akan dibagi untuk 5 desa yaitu Desa Taruna 50 unit, Desa Tumbang Nusa 50 unit, Desa Pilang 50 unit, Desa Garong 25 unit dan Desa Gohong 25 unit.

Bupati Pulang Pisau Edi Pratowo mengatakan selama ini yang dihadapi masyarakat dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan adalah kekurangan air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Untuk langkah antisipasi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2016 ini usaha yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pukang Pisau yakni membuat 184 sumur bor dan juga pembuatan embung (penampungan) air.

Menurut Jenta, seorang petani di Desa Pilang saat ini masyarakat petani tak bisa menanam padi karena dilarang membakar lahan karena adanya aturan tak boleh membakar lahan oleh pemerintah sementara disisi lain pemeintaj tidak ada solusinya.

KARANA WW

Berita terkait

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

24 Desember 2023

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

BRGM menargetkan restorasi gambut di tahun 2024 sebesar 355 ribu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya