Suku Anak Dalam Dilantik Jadi Tim Pemadam Kebakaran Hutan

Reporter

Editor

Mustafa moses

Sabtu, 6 Agustus 2016 20:11 WIB

Seorang warga mengamati kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Riau, 10 Maret 2016. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan sejak 7 Maret lalu selama tiga bulan ke depan. ANTARA/Wahyudi

TEMPO.CO, Jambi - Penduduk suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di wilayah adat Dusun Pangkalan Ranjau, Desa Tanjung Lebar, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, diajak untuk peduli kebakaran hutan dan lahan. Mereka diajak membentuk Satuan Tugas Karhutla Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Depati Adat Dusun Pangkalan Ranjau, Jufri, mengemukakan pihaknya hari ini melantik tim masyarakat adat siaga api yang akan bergabung bersama Satgas Karhutla. “Tim ini dibentuk untuk melindungi wilayah adat kami dari bahaya api,” ujarnya, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Menurut Jufri, dalam wilayah adat mereka terdapat aset yang menjadi sumber penghidupan masyarakat, seperti kebun ubi, pisang, sayur-mayur, kebun karet. Ada pula sumber-sumber kehidupan lain di dalam hutan dan sungai yang selama ini turut menghidupkan suku mereka.

Kepala Desa Tanjung Lebar, Rustam Efendi, mengatakan pihaknya mendukung penuh inisatif yang adatang dari kesadaran masyarakat sendiri. "Kami berharap kepada warga agar terus menjaga kekompakan serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa dalam upaya mengantisipasi dan mengatasi kebaran hutan," katanya.

Fauzan Fitrah, Koordinator AGRA Jambi yang selama ini mendamping warga SAD di daerah itu, pihaknya hanya memberi masukan dalam pembentukan satgas ini. “Masyarakat sebetulnya sangat peduli dan memiliki upaya mengantisipasi karhutla, dan kami kurang sependapat dengan pihak-pihak yang suka menuding masyarakat sebagai pelaku pembakaran hutan dan lahan,” ujarnya.

Hak senada juga dijelaskan Direktur Institut Pemberdayaan Masyarakat (INSPERA) Ade Ahmad Faidllah. Ia sangat menghargai upaya masyarakat suku terasing ini akan kepeduliannya untuk menjaga kawasan hutan dan lahan mereka dari bencana kebakaran. "Kami berharap kesadaran seperti ini akan diikuti semua masyarakat yang ada di Provinsi Jambi, sehingga bencana karhutla di daerah ini akan dapat diatasi," ujarnya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya