Penjualan Mie 'Bikini' Diduga Sengaja Cari Sensasi  

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 20:15 WIB

Ilustrasi makanan ringan "Bikini." Tokopedia

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, penyebaran camilan merek Bikini (Bihun Kekinian) yang disebut berproduksi di wilayah Bandung itu diduga tidak menyebarkan lewat distributor resmi.

“Kayaknya ini ‘hit and run’, tidak menyebarkan lewat disitriusi yang resmi, sebab kalau distribusi resmi pasti ketahuan jalurnya,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Agustus 2016.

Hening mengatakan, hingga saat ini penelusuran terhadap camilan itu belum menemui titik terang. “Sekarang masih gelap, tidak jelas di mana produsennya. Kalau disebutkan di Bandung, sebelah mana?” kata dia.

Anak buahnya bersama Dinas Perdagangan di Kota Bandung menelusuri lokasi perkulakan makanan ringan di sejumlah lokasi di Kota bandung seperti Jalan Ahmad Yani, Cibadak, Kalipah Apo, tapi tidak mendapati camilan itu. Hening menduga, camilan itu belum masuk ke toko-toko makanan ringan.

Pengecekan juga dilakukan bersama Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Asperindo) Kota Bandung juga tidak menemukan produk camilan Bikini itu di toko-toko retail. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang dilibatkan, juga belum mendapati produsen camilan itu.

Hening mengatakan, anak buahnya bahkan sempat memesan camilan itu yang dijual via toko daring. “Dicoba lewat online, tapi gak dijawab-jawab,” kata dia.

Hening menduga, produsen camilan itu sengaja menjualnya untuk mencari sensasi, bahkan iseng. “Kalau dipasarkan bebas, kita akan temukan barangnya masih tersisa di penjual di pasar, barang itu pasti bisa ditelusuri kalau dia menjualnya menggunakan jalur formal. Sepertinya dia melakukannya dengan cara ‘door to door’,” kata dia.

Hening memastikan, camilan Bikini dengan kemasan yang seronok itu tidak akan bisa mendapatkan izin peredaran. Izin PIRT (Produksi Izin Rumah Tangga) misalnya tidak hanya memeriksa kelayakan untuk dikonsumsi, tapi juga memeriksa kemasannya. “Kalau mencantumkan nomor PIRT itu pasti rekayasa. Gak mungkin produk dengan kemasan seperti itu diizinkan,” kata dia.

Produsen dan distributor makanan olahan yang masuk kategori ilegal, tanpa izin, itu juga bisa terancam pidana. “Dalam hal pengawasan barang beredar, kalau ditemukan barang seperti itu bisa ditarik dari peredaran karena tidak berizin. Dia sudah memenuhi kriteria berniat untuk menjual barang yang, selain bertentangan dengan etika, punya niat untuk merusak moral. Itu bisa panjang urusannya,” kata Hening.

Hening menduga, produsen barang itu kini sudah menghilang. “Saya yakin mereka sudah menghilang. Gak akan berani untuk diteruskan,” kata dia.

Penelusuran Tempo, lewat mesin pencarian google masih mendapati laman tautan sejumlah situs penjualan daring yang mengiklankan camilan. Tautan itu sebagian sudah tidak bisa diakses di toko-toko daring itu. Namun, satu yang tersisa misalnya di forum jual-beli Kaskus, iklan penjualan Bikini Snack masih terpampang, dijual dengan harga satuan Rp 25 ribu dengan varian 4 rasa.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya