Kejanggalan Cerita Freddy Budiman Versi Budi Waseso  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 4 Agustus 2016 19:58 WIB

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso (kiri), dan Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kanan) menunjukan barang bukti sabu-sabu yang akan dimusnahkan di kantor BNN, Jakarta, 4 Agustus 2016. Barang bukti ini merupakan hasil pengungkapan kasus periode 16 Juni-22 Juni 2016. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso menilai, beberapa testimoni atau pengakuan almarhum terpidana narkotik Freddy Budiman mengenai keterlibatan penegak hukum dioperasinya meragukan. Sebab, ada beberapa hal yang tidak masuk akal.

"Seperti soal Freddy nyetir di mobil jenderal bintang dua dan ada narkoba di belakangnya. Wah, enggak segitu hebatnya," ujar Budi saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 4 Agustus 2016.

Sebagaimana diketahui, lembaga penegak hukum, seperti BNN, Polri, dan TNI, tengah menjadi sorotan karena Freddy menuduh mereka melindungi operasinya selama ini. Bentuk perlindungan itu mulai dengan memasukkan barang dari luar negeri hingga proses distribusi dari satu daerah ke daerah lain.

Baca: BNN Laporkan Haris Azhar Soal Pengakuan Freddy Budiman

Freddy juga meneybut, ia ditemani jenderal bintang dua memindahkan narkotik menggunakan mobil. Ada juga perlindungan lain, seperti pencabutan CCTV dari tempat Freddy ditahan. Freddy pun ditemani ke luar negeri untuk menyelesaikan transaksi narkotik.

Budi menjelaskan, salah satu hal yang tidak logis dari cerita jenderal bintang dua itu adalah soal semobil berdua. Menurut Budi, seorang jenderal dua tidak bisa dipisahkan dengan ajudan. Hal itu melekat, sebagaimana diatur dalam protap. Karena itu, aneh jika Freddy bisa semobil berdua daja dengan sang jenderal.

"Ketika jenderal pergi, ajudan ada untuk melindungi. Jadi enggak sebebas yang diceritakan Freddy," ujar Budi.

Ketidaklogisan lain yakni Freddy pergi ke Cina bersama anggota BNN untuk mengecek pabrik narkotik. Menurut Budi, meminjam Freddy untuk diajak pergi ke pabrik narkoba di Cina tidak semudah itu. Sebab, harus ada kejelasan soal alasan, paspor, dan visa. "Paspornya gimana, visanya apa, enggak mungkin semudah itu ke Cina. Apa iya dimasukkan ke peti, kemudian dibawa dengan barang?" ujar Budi bertanya-tanya.

Meski keterangan Freddy terdengar tak logis, Budi menegaskan tetap akan menguji testimoni itu. Namun, menurut dia, wajar jika testimoni dicurigai. "Almarhum itu pelaku. Siapa pun dia, pasti ingin membebaskan diri dengan berbagai cara. Ada jalur hukum, ada juga yang dengan menceritakan pemikirannya untuk mengaburkan permasalahan," ujarnya.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

21 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya