Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 4 Agustus 2016 18:52 WIB

Seorang pengungsi melakukan adzan saat berada di kamp pengungsian di Irbil, Irak (28/6). Para pengungsi ini melarikan diri karena kekerasan antara sektarian mengancam kawasan Timur tengah. AP/Hussein Malla

TEMPO.CO, Kediri - Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan. Pengurus masjid atau musala bisa menurunkan volume suara sesuai kondisi masyarakat di sekitar masjid.

Gus Reza, panggilannya, menjelaskan bahwa mengumandangkan azan saat tiba waktu salat merupakan sunah dalam ajaran Islam. Sunah adalah sebuah amal perbuatan yang bila dilakukan akan mendapat pahala. “Azan itu hukumnya sunah, dan lebih disunahkan lagi jika menggunakan pengeras suara,” kata Gus Reza kepada Tempo, Kamis, 4 Agustus 2016.

Maka menggunakan pengeras suara saat azan bukanlah harga mati. Pengurus masjid bisa menurunkan volume suara jika memang dianggap mengganggu masyarakat sekitar yang umumnya tidak beragama Islam. Namun masyarakat yang merasa keberatan diimbau melakukan komunikasi yang baik dengan pengurus masjid agar bisa sama-sama mencari jalan keluar.

Dia mencontohkan, pembacaan azan oleh umat Islam di luar negeri, seperti Amerika dan Singapura, tak sekeras yang dilakukan pengurus masjid di Indonesia. Selain bertabrakan dengan peraturan pemerintah setempat, muslim di sana menyadari sebagai kelompok minoritas. “Di luar sana, saudara-saudara kami kesulitan mengumandangkan azan,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al Mahrusyiah Lirboyo, Kediri, ini.

Ketua Paguyuban Lintas Masyarakat (PaLM) Kediri Taufik Alamin mengatakan kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, dipengaruhi provokasi media sosial. Mereka yang mudah terpengaruh untuk melakukan tindakan anarkistis biasanya merupakan kelompok antisosial yang menggunakan media sosial untuk berteman. “Kalau hubungan sosial mereka baik, media sosial tak akan berpengaruh apa-apa,” tuturnya.

Taufik juga memastikan konflik tersebut tidak akan pernah muncul di daerah lain, mengingat tak ada riwayat permusuhan antar-agama di Indonesia. Justru pergeseran pola komunikasi masyarakat ke media sosial yang kerap memicu berbagai persoalan.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Sambangi Pesantren Ciganjur, Pramono Anung-Rano Dapat Doa dari Istri Gus Dur

3 hari lalu

Sambangi Pesantren Ciganjur, Pramono Anung-Rano Dapat Doa dari Istri Gus Dur

Kehadiran Pramono Anung dan Rano di Pesantren Ciganjur untuk bersilaturahmi dengan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

6 hari lalu

Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

Aksi solidaritas itu dipicu kekerasan yang dilakukan sekelompok orang di kawasan kampung turis Prawirotaman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Program Santri Tani, Upaya Airin-Ade Dukung Ekonomi Pesantren

6 hari lalu

Program Santri Tani, Upaya Airin-Ade Dukung Ekonomi Pesantren

Airin bersama calon wakil gubernur Ade Sumardi ingin mendorong pondok pesantren untuk mengelola lahan pertanian dan santri menjadi pelaku usaha tani.

Baca Selengkapnya

Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

8 hari lalu

Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

Penghargaan Food Heroes FAO 2024 diterima Nissa Wargadipura dan 25 orang lainnya dari seluruh dunia dalam peringatan Hari Pangan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

11 hari lalu

Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

Dua korban yang dikeroyok merupakan santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Santri, Airin-Ade Berkomitmen Tumbuhkan Kemajuan Pesantren

12 hari lalu

Sambut Hari Santri, Airin-Ade Berkomitmen Tumbuhkan Kemajuan Pesantren

Menurut Airin, pesantren harus menjadi kekuatan pembangunan Banten ke depan, terutama dalam menyiapkan generasi berkarakter Islami. Oleh karena itu, ia mengusung program Santri Innovator dan program beasiswa terutama bagi para santri penghafal Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kecam Kekerasan di Pesantren: Bukan Ajaran Islam

13 hari lalu

Cak Imin Kecam Kekerasan di Pesantren: Bukan Ajaran Islam

Cak Imin menyoroti maraknya pemberitaan ihwal pencabulan dan kekerasan yang terjadi di lingkungan santri.

Baca Selengkapnya

Gerakan Tanam 50.600 Pohon di Hari Santri

16 hari lalu

Gerakan Tanam 50.600 Pohon di Hari Santri

Dalam menyambut peringatan Hari Santri 2024, sebanyak 50.600 pohon ditanam di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran

18 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran

Wapres Ma'ruf Amin meminta segenap jajaran Setwapres bekerja dengan sepenuh hati membantu Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Ma'ruf Amin setelah Purnatugas sebagai Wapres: Urus Pesantren dan Bangun PKB

19 hari lalu

Rencana Ma'ruf Amin setelah Purnatugas sebagai Wapres: Urus Pesantren dan Bangun PKB

Ma'ruf Amin mengatakan tetap akan mengabdi dan memberikan kontribusi meski tak lagi menjadi Wapres RI.

Baca Selengkapnya