FEATURE: Sugimun, 18 Tahun, Mengajar di Pelosok Kalimantan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 4 Agustus 2016 10:38 WIB

Sugimun, guru SMA N 1 Lumbis.

TEMPO.CO, Malinau - Delapan belas tahun tinggal di Malinau, Kalimantan Utara, Sugimun tak melupakan asal-usulnya sebagai orang Jawa. Ia datang ke acara silaturahmi anggota dewan dan pejabat pemerintah pusat dengan warga Malinau, Kalimantan Utara, malam kemarin. Sugimun mengenakan baju lurik dan blangkon.

Ia baru melepas blangkonnya saat mengobrol dengan Tempo di depan penginapan Gaharu, samping balai pertemuan umum Malinau. Selama 18 tahun tinggal di Malinau, kata Sugimun, ia mengajar di SMA Negeri 1 Lumbis. “Kami mengajar bukan hanya sesuai dengan bidang studi,” kata laki-laki 45 tahun itu.

Menurut Sugimun, SMA Negeri 1 Lumbis hanya punya 12 orang pengajar aktif. Padahal jumlah siswa di SMA Negeri 1 Lumbis saat ini 400 orang. Karena itu, pengajar harus merangkap lebih dari satu mata pelajaran. Ia mengeluhkan kebijakan pemerintah yang mengharuskan guru mengajar secara linier dengan bidang keahliannya.

“Di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) maunya linier. Jika kami tidak mau mengajar, anak-anak tidak bisa,” kata alumnus Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Sugimun mengatakan akreditasi sekolahnya masih B. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala untuk meraih prestasi akademi. Di antaranya kurangnya minat belajar siswa karena keterbatasan fasilitas belajar; sarana-prasarana sekolah yang masih terbatas, seperti tidak ada laboratorium; dan keterbatasan guru.

Kini Sugimun hanya bisa mensyukuri nasib. Ia awalnya ingin menjadi pegawai bank. Namun, pada 1998, surat keputusan yang mengharuskan ia berangkat ke Malinau untuk menjadi guru keluar. Laki-laki jurusan pendidikan matematika di UMM itu pun merasakan pahitnya merantau. Ia harus menghabiskan waktu 12 hari perjalanan dari Blitar, kampung halamannya, menuju Malinau.

Awal menjadi guru, ia mendapat gaji Rp 155 ribu. Bahkan gaji itu baru ia terima 1 tahun setelah mengabdi. Ia juga harus tinggal di sekolah serta tidur di ruangan samping toilet. Untuk biaya hidup di awal perantauan, Sugimun banyak mendapat bantuan dari warga sekitar.

Hari berganti hari, kehidupan Sugimun mulai berubah. Kini ia bisa membangun rumah dari hasil perjuangannya. Ia pun bimbang harus kembali ke Blitar atau menetap di Malinau.

DANANG FIRMANTO



Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

21 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

25 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

31 hari lalu

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

32 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

44 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

54 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

55 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

55 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

55 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya