RI Ajak Yordania Kerja Sama untuk Berantas Terorisme

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 3 Agustus 2016 02:39 WIB

Presiden Joko Widodo (tiga kanan) dalam pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 dengan seremonial pemukulan gong sebanyak lima kali di Plenary Hall JCC, Jakarta, 2 Agustus 2016. Dalam sambutannya, Jokowi menekankan bagaimana mementingkan inovasi dalam membangun ekonomi masyarakat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengajak Yordania bekerja sama di bidang pemberantasan terorisme dan ekstremisme melalui penyebaran nilai toleransi dan pertukaran informasi intelijen. Ajakan itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Kerajaan Yordania Bidang Ekonomi Jawad Al Anani, yang juga menjabat Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Suplai di sela rangkaian acara 12th World Islamic Economic Forum (WIEF), Selasa, 2 Agustus 2016.

Al Anani menghadiri WIEF mewakili Raja Abdullah II bin Al Hussein. Presiden RI dan Raja Abdullah II terakhir kali bertemu pada 22 April 2015 di sela Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan ke-60 KAA di Jakarta. Saat itu, kedua negara menyepakati peningkatan hubungan perdagangan dan kerja sama melawan terorisme dan radikalisme.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI menyampaikan apresiasi atas dukungan Yordania bagi pelantikan Konsul Kehormatan RI di Ramallah, 12 Maret 2016. Jokowi juga menyatakan keinginannya untuk mempererat kerja sama ekonomi, khususnya di bidang industri strategis. Presiden RI juga meminta perhatian Yordania soal rencana penunjukan Konsul Kehormatan di Aqaba.

Menurut rilis Kementerian Luar Negeri RI, hubungan diplomatik Indonesia dan Yordania dimulai pada 1950. "Indonesia dan Yordania mempunyai forum mekanisme bilateral dalam bentuk Sidang Komisi Bersama (SKB) dan Forum Konsultasi Bilateral untuk membahas perkembangan hubungan bilateral dan potensi kerja sama kedua negara," tulis Kemlu RI.

Di bidang pertahanan, kedua negara secara berkala saling serta dalam latihan militer bersama, di antaranya dalam latihan militer Eager Lion 2013 dan 2014 serta Warrior Competition 2014. Selain itu, kedua negara saling mengikuti pameran industri strategis dan pelatihan pendidikan militer.

Total nilai perdagangan kedua negara pada 2015 mencapai US$ 256,02 juta, turun dari 2014 yang mencapai US$ 305,19 juta. Ekspor Indonesia ke Yordania di antaranya berupa kayu dan produk olahannya (plywood, wood products, paper, dan pulp), textile dan garment, glassware, glass product, ikan tuna, food and beverage, tyres, minyak sawit, mebel, kopi, dan teh. Adapun impor Indonesia dari Yordania adalah potas, fosfat, garam, dan produk-produk dari Laut Mati.

Yordania menempati urutan ke-56 investor di Indonesia. Sebagian besar investasi Yordania di bidang kimia dan pertambangan. Nilainya pada 2015 mencapai US$ 0,23 Juta dalam lima proyek, 2014 US$ 3,1 juta dalam tiga proyek, dan 2013 US$ 211,9 juta dalam enam proyek. Pada 2016, jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Yordania 12.614 orang.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

24 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya