Kasus Munir, Usman Hamid Bersaksi di Sidang Komisi Informasi  

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 17:30 WIB

Haris Azhar (kanan) dan Usman Hamid. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Sekretaris Tim Pencari Fakta (TPF) kasus meninggalnya aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib, Usman Hamid, bersaksi di depan majelis hakim Komisi Informasi Pusat (KIP), Selasa, 2 Agustus 2016. Usman menerangkan bahwa TPF telah menyerahkan laporan hasil pencarian fakta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2005.

“Laporan akhir terdiri atas dua dokumen, Laporan Akhir Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir dan Ringkasan Eksekutifnya,” kata Usman dalam Sidang Sengketa Informasi di kantor Komisi Informasi. Menurut peraturan, seharusnya hasil penyelidikan itu diumumkan kepada masyarakat.

Peraturan tersebut tercantum dalam poin kesembilan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2004 yang menyebutkan, “Pemerintah mengumumkan hasil penyelidikan Tim kepada masyarakat”. Namun hingga kini, kata dia, hasil penyelidikan belum diungkap.

Karena itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) bersama Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mengajukan proses sengketa informasi mengenai masalah itu.

Menurut pengakuan Usman, ia membawa 5-7 eksemplar dokumen hasil pencarian fakta saat bertemu Presiden di Istana Negara pada 23 Juni 2005. Usman mengatakan ia mendapat kabar dari media massa bahwa Presiden membagikan dokumen itu kepada beberapa pejabat kementerian.

“Yang saya tahu, beberapa hari setelah pertemuan terakhir, Presiden mendistribusikan berkas laporan kepada 5-7 pejabat kementerian,” ujar Usman. “Namun Presiden belum pernah secara terbuka menyampaikan atau memaparkan hasil pencarian TPF secara utuh kepada publik.”

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Tim Pencari Fakta kasus meninggalnya pegiat hak asasi manusia, Munir, pada 23 Desember 2004. Tim diketuai Brigadir Jenderal Marsudi Hanafi yang beranggotakan 12 orang dari berbagai latar belakang. Setelah tim ini dibubarkan, proses penyidikan diteruskan oleh tim yang berada di bawah komando Polri.

FAUZY DZULFIQAR | KUKUH

Berita terkait

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

39 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

40 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

47 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

47 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

50 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

53 hari lalu

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

57 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

23 Februari 2024

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga sehari jelang 14 Februari, paling tidak ada 16 kasus intimidasi yang menyasar setidaknya 34 korban.

Baca Selengkapnya

Setneg Kalah di PTUN, Alasan Jokowi Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres Harus Dibuka

22 Februari 2024

Setneg Kalah di PTUN, Alasan Jokowi Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres Harus Dibuka

Presiden Jokowi memberi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama ke eks milisi pro-Indonesia saat konflik di Timor Timur, Eurico Guterres

Baca Selengkapnya

KIP Sebut 147 Lembaga Publik Tidak Informatif

1 Februari 2024

KIP Sebut 147 Lembaga Publik Tidak Informatif

Komisi Informasi Pusat (KIP) menyebutkan ada 147 lembaga publik tidak informatif.

Baca Selengkapnya