Banjir Pasang Air Laut Terjang Pesisir Indramayu  

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 08:18 WIB

Sejumlah pengguna jalan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalur Pantura, di Jalan Raya Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, 30 Juni 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Indramayu - Banjir pasang air laut atau rob menerjang permukiman warga di Indramayu. Warga pun meminta normalisasi dua sungai di daerahnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, rob menerjang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, sejak April lalu. “Warga di sini sudah mulai lelah dan stres,” kata Kuwu Desa Eretan Wetan Edi Suhedi, Senin, 1 Agustus 2016.

Rob datang terlalu sering dan menerjang saat warga seharusnya tengah beristirahat. “Rob menerjang saat sore hingga malam hari,” ucap Edi. Banyak warga yang mulai terserang penyakit gatal-gatal.

Edi berujar, ada tiga blok di desanya yang diterjang rob. Ketiganya adalah Blok Pangpang, Condong, dan Prempu. “Adapun rumah yang terendam sekitar 400 rumah,” tutur Edi. Ketinggian air yang masuk rumah warga beragam, mulai dari 10 hingga 30 sentimeter.

Agar tidak terus terulang, Edi pun mendesak pemerintah dan pihak terkait segera menormalisasi dua sungai di desanya. “Masing-masing Kali Mangun dan Kali Jajar,” kata Edi. Kedua sungai, menurut Edi, tingkat sedimentasinya sudah cukup tinggi sehingga tidak lagi mampu menampung air saat terjadi rob. “Banjir pasang air laut pun jadinya masuk rumah warga dan menggenangi jalan-jalan desa,” ucap Edi.

Sementara itu, Syaikhu, warga desa setempat, menuturkan terjangan rob tahun ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. “Paling parah pada bulan puasa kemarin,” ujar Syaikhu. Saat itu hampir setiap hari rob menggenangi rumah warga. Sedangkan saat ini rob tidak terjadi setiap hari. Tapi, jika sudah terjadi, rob selalu merendam rumah warga.

Syaikhu menambahkan, sekalipun rob terjadi, hingga kini belum ada warga yang mengungsi. “Rata-rata warga memilih menjaga dan membersihkan rumahnya,” tutur Syaikhu. Selain itu, warga ada yang malu menumpang ke rumah kerabat karena rob sering terjadi.

IVANSYAH




Berita terkait

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

43 hari lalu

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

44 hari lalu

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

50 hari lalu

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.

Baca Selengkapnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

51 hari lalu

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.

Baca Selengkapnya

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

52 hari lalu

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

52 hari lalu

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

29 Februari 2024

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

12 Januari 2024

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

Berita terkini: Prabowo dianggap tiba-tiba peduli banjir Pantura, solusi yang ditawarkan Ganjar untuk persoalan petani tebu.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

12 Januari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) mempertanyakan Prabowo Subianto yang tiba-tiba menunjukkan perhatian pada banjir rob Pantura.

Baca Selengkapnya

Menilik Janji Kampanye Ganjar Pranowo untuk Atasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah

3 Januari 2023

Menilik Janji Kampanye Ganjar Pranowo untuk Atasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah

Saat Ganjar Pranowo berkampanye Pilgub Jawa Tengah 2018-2023, dia menjanjikan akan melakukan penanganan banjir rob di Semarang secara tuntas.

Baca Selengkapnya