Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa Membesar, Ini Rahasianya  

Senin, 1 Agustus 2016 18:19 WIB

Aksi tolak reklamasi Teluk Benoa, Desa Adat Sumerta, Denpasar, Bali, 31 Juli 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Dua desa adat di Denpasar, Sumerta dan Tanjung Bungkak, Ahad, 31 Juli 2016, secara resmi mendeklarasikan penolakan mereka atas rencana reklamasi Teluk Benoa. Bergabungnya dua desa ini membuat total jumlah desa adat yang menolak reklamasi menjadi 39 di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan sekitarnya.

Pada saat puncak deklarasi tersebut, para remaja dari Desa Adat Sumerta menggelar aksi teatrikal di persimpangan jalan desa. Aksi teatrikal itu menggambarkan cengkeraman investor yang berusaha memanipulasi masyarakat Bali dengan simbol lembaran-lembaran uang palsu.

Aksi teatrikal itu diiringi pembacaan puisi berbahasa Bali berjudul Layah (Lapar). Puisi tersebut dibacakan pelukis Putu Bonuz asal Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Puisi karangan Putu Bonuz itu menceritakan manusia yang selalu lapar sehingga tega menguruk laut dan merusak Pertiwi. Seusai pementasan teatrikal, dilakukan simbolisasi pembakaran replika ekskavator di sisi Banjar Bengkel, Desa Sumerta.

Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI), I Wayan “Gendo” Suardana, dari atas panggung mini langsung menyambut aksi pembakaran replika itu dengan orasi. "Api di depan kita sebagai simbol: semakin ada yang memfitnah gerakan kita lewat media propaganda cukong investor, kita akan terus melawan," katanya.

Gendo menjelaskan, walaupun terus menerus dihujani fitnah, gerakan perlawanan tidak akan pernah surut. "Mereka (investor) kaget aksi-aksi kita terus mengalir. Rakyat terus membuat baju, kita ramai, karena rakyat membiayai sendiri," ujarnya. "Tapi investor terus sebar fitnah. Padahal gerakan ini besar karena desa adat menjadi pimpinan perjuangan!"

Gendo kembali mengulangi undangannya jika ada pihak yang ingin mengaudit dana gerakan ForBALI. "Kalau menyangsikan, silakan tanyakan Jero Bendesa (pimpinan desa adat). Desa adat tidak perlu sponsor, ada Lembaga Perkreditan Desa (LPD), ada kas. Dan nurani tidak bisa dibeli," ucapnya.

Gendo mengatakan ia ingin sekali Gubernur Bali Made Mangku Pastika turun langsung menyaksikan perjuangan masyarakat Bali menolak reklamasi.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya