Presiden Jokowi Yakin Uji Materi UU Tax Amnesty Bakal Gagal  

Senin, 1 Agustus 2016 18:02 WIB

Presiden Jokowi (kanan), memberikan pengarahan Tax Amnesty kepada Pejabat eselon I, II, dan II di Istana Negara, Jakarta, 28 Juli 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku tak khawatir soal gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Tax Amnesty ke Mahkamah Konstitusi. Dia mengaku sudah memprediksi sejak awal jika beleid itu akan dipermasalahkan.

"Apa sih undang-undang baru yang enggak diujimaterikan ke Mahkamah Konstitusi?" kata Jokowi dalam acara sosialisasi kedua Undang-Undang Tax Amnesty di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus 2016.

Gugatan uji materi UU Tax Amnesty sudah didaftarkan ke MK sejak Juli lalu. UU itu dianggap memberi fasilitas karpet merah terhadap pengemplang pajak. Para penggugat di antaranya Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia, Yayasan Satu Keadilan, dan Serikat Pekerja Indonesia.

Presiden Jokowi mengaku optimistis gugatan uji materi ke MK bisa digagalkan. Menurut dia, tak ada celah bagi UU Tax Amnesty untuk dianggap tidak konstitusionalnya. Jokowi mengklaim aturan itu untuk kepentingan orang banyak, bukan hanya untuk pengusaha.

Menurut Jokowi, salah satu keuntungan tax amnesty adalah uang yang masuk akan diinvestasikan untuk proyek infrastruktur, sehingga, kata Jokowi, akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat banyak. "Pemerintah akan all out agar MK nanti memenangkan kami. Harus yakin bisa menang."

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

30 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

21 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya