Setia Kawan Laskar Risma (Selaris) berkumpul di Duri, Gambir, untuk menyatakan dukunganya terhadap Tri Rismaharini agar mau maju di Pilkada DKI 2017, Jakarta, 2 Juli 2016. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia hari ini merilis hasil survei opinion leader untuk kandidat Gubernur DKI Jakarta menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Salah satu hasilnya, terdapat tiga nama yang kemudian paling direkomendasikan para pakar untuk menduduki kursi DKI-1.
Prioritas pertama adalah Gubernur Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dipilih 79,74 persen responden. Berada di posisi kedua ada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang dipilih 38,88 persen responden. Di posisi ketiga ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang dipilih 38,67 persen responden.
Hasil itu didapat berdasarkan survei dalam dua tahap. Tahap pertama adalah focus group discussion (FGD). Tahap kedua, wawancara dengan pakar yang akan berpartisipasi dalam survei ini, yakni pakar politik, pakar tata kota, pakar ekonomi, dan jurnalis. "Survei ini berbeda dengan survei untuk menakar elektabilitas,” demikian tulisan di akun Twitter resmi LPP UI, Senin, 1 Agustus 2016.
Dalam hasil itu, Ahok dipandang sebagai kandidat yang paling memiliki visi, disusul Risma dan Ridwan Kamil. Ahok juga memimpin dalam kategori pengambil keputusan tidak populer. Ahok juga unggul dalam elektabilitas top of mind dengan persentase 47 persen. Ridwan Kamil unggul dalam komunikasi politik. Sedangkan Risma unggul jauh dalam aspek karakter (personality).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
14 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.