DPD PDIP: Tak Ada Ahok dalam 6 Nama Usulan ke DPP

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 31 Juli 2016 19:48 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, berpidato saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, 27 Juli 2016. Ahok mengaku hal tersebut sudah ia lihat setelah melihat dukungan dari tiga partai politik yang datang, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gembong Warsono memastikan tidak ada nama calon gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam enam nama yang diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat PDIP.

Nama Ahok juga tidak masuk daftar nama yang diusulkan melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD). "Di tingkat DPD suasana yang berkembang sudah tidak mungkin mendukung Ahok," kata Gembong di kantor DPD PDIP Jakarta, Ahad, 31 Juli 2016.

Saat ini, kata Gembong, PDIP sudah mengantongi enam nama dari jalur penjaringan yang mengizinkan siapa pun mendaftar untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Nama tersebut merupakan hasil pengerucutan dari total 34 nama yang mendaftar dan 27 nama yang ikut seleksi penjaringan.

"Enam nama yang disimpan berdasarkan pengerucutan dari 27 orang yang ikut fit and proper test. Karena Ahok tidak mendaftar maka ia tidak masuk daftar enam nama tersebut," kata Gembong.


Baca: Dijagokan Lawan Ahok, Kenapa Risma Disebut Mirip Jokowi?

Sedangkan berdasarkan hasil penyerapan aspirasi yang dilakukan oleh 28 kader PDIP yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Gembong menyebutkan sebagian besar tidak menginginkan PDIP mengusung calon gubernur inkumben untuk pilgub DKI Jakarta 2017. "Suara yang berkembang seperti itu. Sekitar 80 persen menghendaki tidak mencalonkan inkumben," kata Gembong.

Baca: Pelantikan Pengurus PDIP Diwarnai Seruan 'Lawan Ahok'

Salah satu alasan kader yang tidak menginginkan Ahok dicalonkan dari PDIP adalah karena mereka kecewa dengan realisasi janji saat kampanye Joko Widodo dan Ahok saat pilkada DKI 2012. Saat itu, Jokowi-Ahok berjanji akan menata Jakarta, dengan tidak adanya penggusuran. Namun kenyataannya berbeda. "Itu yang ditagih. Keberpihakan Jokowi dan Ahok mungkin berbeda. Walaupun kami paham data-style setiap pemimpin itu berbeda-beda," kata Gembong.


LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya