Polisi Tangkap Remaja Penjarah Saat Rusuh Tanjungbalai

Minggu, 31 Juli 2016 18:53 WIB

Dua wihara dan lima kelenteng yang terletak di wilayah Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara, dibakar oleh sekelompok massa 29 Juli 2016 (Foto: Istimewa)

TEMPO.CO, Medan - Kepolisian Resor Tanjungbalai menetapkan tujuh remaja yang mencuri saat kerusuhan terjadi Jumat malam, 29 Juli 2016. Ketujuh remaja itu menjarah barang-barang saat beberapa kelenteng dan vihara dirusak dan dibakar massa.

"Terhadap ketujuh pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Rina Sari Ginting, Minggu, 31 Juli 2016.

Ketujuh remaja itu:

1. Muhammad Aldi Rizki, 16 tahun, siswa SMK 6 Tanjungbalai.

2. Andika, 21 tahun, wiraswasta, penduduk Jalan Juanda Nomor 59.

3. M. Iqba Lubis, 17 tahun, wiraswasta, penduduk Jalan Juanda, Tanjungbalai.

4. Aldi Al Arif Munthe, 18 tahun, wiraswasta, alamat Sei Dua, RM. H. Delen.

5. Fikri Firman, 16 tahun, pelajar SMP 10, penduduk Jalan Rambutan Nomor 4.

6. Azri Purwasari, 18 tahun, pelajar Sekolah Paket Sakina Husada, penduduk Jalan Pepaya Nomor 10-A.

7. Muhammad Rasid Manurung, 17 tahun, pelajar Sekolah Paket Sakina Husada, penduduk Jalan Rambutan.

Adapun pelaku perusakan dan pembakaran tempat ibadah, menurut Rina, penyidik telah mengantongi informasi identitas beberapa orang yang diduga terlibat.

Kerusuhan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat malam, 29 Juli, sekitar pukul 23.00 WIB. Warga Jalan Karya, khususnya di sekitar Masjid Al Makhsum yang beragama Islam, terutama kaum muda marah dan merusak beberapa tempat ibadah berupa pekong dan vihara di beberapa lokasi di Tanjungbalai.

Kerusuhan meletus akibat seorang perempuan berdarah Tionghoa bernama Meliana, warga Jalan Karya, Tanjungbalai Selatan, menegur nazir Masjid Al-Makhsum agar mengecilkan suara dari speaker masjid. Karena sikap Meliana itu, Jumat malam, 29 Juli, sekitar pukul 20.00 WIB, setelah selesai salat isya, jemaah dan nazir masjid menjumpai Meliana di rumahnya. Namun, kemudian Meliana diamankan kepala lingkungan ke kantor lurah.

Setibanya di Polsek, dilakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Front Pembela Islam, camat, kepala lingkungan, dan tokoh masyarakat. Namun, saat bersamaan sekitar pukul 22.30 WIB, massa mendatangi rumah Meliana di Jalan Karya, dan berupaya membakar rumah wanita tersebut. Namun, polisi menghadang. Kemudian massa bergerak ke Vihara Juanda yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah Meliana. Vihara dilempari batu.

Selanjutnya, massa bergerak melakukan pembakaran dan pengrusakan, masing-masing di Pantai Amor, melakukan pembakaran vihara dan tiga kelenteng. Massa juga bergerak ke Jalan Sudirman merusak kelenteng dan balai pengobatan.

Adapun lokasi kerusuhan Tanjungbalai yang lain, yakni:
- Jalan K.S. Tubun, merusak barang-barang yang ada dalam satu unit kelenteng dan satu unit bangunan milik Yayasan Putra Esa di Jalan Nuri.

- Jalan Imam Bonjol, membakar barang-barang yang ada dalam vihara.

- Jalan W.R. Supratman, merusak isi bangunan Yayasan Sosial Tionghoa dan merusak tiga unit mobil.

- Jalan Ahmad Yani, merusak pagar vihara.

- Jalan Ade Irma, membakar barang-barang di dalam kelenteng berupa peralatan sembahyang.

Hingga Ahad petang, 31 Juli 2016, suasana Kota Tanjungbalai telah kembali normal. Aktivitas warga kembali menggeliat meski masih dijaga TNI dan Polri.

Gubernur Sumatera Utara memimpin pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama Wali Kota Tanjungbalai. "Saya imbau dengan sangat agar warga Tanjungbalai menahan diri," kata Tengku Erry kepada Tempo.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

9 jam lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

14 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

14 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

2 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

3 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

6 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

6 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

6 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

19 Maret 2024

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya