Usai Reshuffle, Kader Golkar Diminta Dukung Jokowi di 2019

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 23:02 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (kanan) bersama Ketua Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (kiri) berbincang dengan Dewan Kehormatan BJ Habibie (tengah) saat pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, 27 Juli 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Cirebon - Dukungan Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 mendatang mulai disosialisasikan ke daerah. Sosialisasi dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto di Cirebon, Jumat, 29 Juli 2016.

Setya meminta kader Golkar mendukung Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pelantikan Dave Akbarshah Fikarno Laksono, sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Jumat 29 Juli 2016. “Tadi malam kami sudah melaksanakan rapimnas. Hasil rapimnas menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo pada 2019 mendatang,” katanya.

Pernyataan Setya itu sempat tak mendapatkan respon dari ratusan kader yang hadir. Ia pun pun meminta agar kader Partai Golkar memberikan tepuk tangan pada hasil putusan rapimnas semalam. “Saya mohon ditepuk nih,” kata Setya yang langsung disambut tepuk tangan ratusan kader Partai Golkar.

Setya memerintahkan kepada seluruh jajaran kader Partai Golkar untuk melakukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga ke pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan. Bahkan foto-foto kader Partai Golkar dengan Presiden Joko Widodo saat rapimnas semalam pun diminta untuk dipasang hingga ke kantor pengurus kecamatan.

Pemasangan foto tersebut menurut Setya sudah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo. Melalui foto-foto itu, kader Partai Golkar pun bisa memperkenalkan kader-kader mereka. “Termasuk kader yang akan duduk sebagai anggota legislatif,” kata Setya. Sehingga perolehan suara mereka pun diharapkan bisa lebih naik.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pun menyatakan dukungannya terhadap hasil rapimnas semalam.”Karena jika hanya menjabat 5 tahun maka akan terjadi ketidakstabilan ekonomi maupun politik,” katanya.

Sehingga jabatan 5 tahun dianggap tidak akan cukup. Terlebih, lanjut Dedi, elektabilitas Presidon Joko Widodo saat ini semakin bagus. Terutama karena keberpihakannya kepada pembangunan yang memihak kepada rakyat.

IVANSYAH

Berita terkait

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

7 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya