INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berpeluang besar meraih Anugerah Iptek 2016 dari Kemenristekdikti dengan kategori Anugerah Budhipura, yaitu bentuk apresiasi kepada pemerintah provinsi yang memiliki inovasi dalam percepatan pembangunan dan berhasil membina Kota dan Kabupatennya.

Selain Jawa Barat, ada dua provinsi lain yang masuk nominasi , yaitu Lampung dan Sulawesi Selatan. Jabar diunggulkan karena misinya membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini, Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Jabar berkembang ke berbagai sektor diantaranya, bidang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan. Hal ini dilakukan sesuai dengan potensi wilayah dan komoditi unggulan yang difokuskan pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kemajuan teknologi.

Selain itu, Jabar telah menjalin kolaborasi denganperguruan tinggi berkelas dunia dan industri untuk menghasilkan IKM baru berbasis Iptek. Anggaran untuk pengembangan Iptek setiap tahun juga meningkat, pada 2016 ini nilainya mencapai Rp33 miliar, padahal pada 2015 hanya Rp16 miliar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memaparkan lima hasil inovasi Pemprov Jabar 2016 dihadapan para Juri yang berasal dari beberapa Kementerian, Lembaga Administrasi Negara, Dewan Ristek Nasional, LPNK dan Kadin.

Lima inovasi teknologi itu adalah penerapan teknologi pengendalian lalat buah pada mangga gedong gincu, penguatan inovasi pada kluster perbenihan kentang, perbaikan genetik sapi lokal pasundan, Pengembangan ayam lokal sentul dan Pengembangan green tea powder kualitas premium Jabar.

"Kita juga sedang merancang mobil desa khusus untuk petani,"kata Aher di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta pada Kamis, 28 Juli 2016.

Menurut Aher, semua inovasi ini bukanlah semata-mata untuk mengejar penghargaan melainkan untuk sebuah inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

"kita berbuat yang terbaik bukan untuk sebuah penghargaan, tapi untuk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Aher.

Anugerah Iptek 2016 ini akan diserahkan pada puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 21 pada 10 Agustus 2016 oleh Presiden RI di Kota Solo. (*)