TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah telah mendaftar sebagai calon Gubernur DKI Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bahkan, Ahok memastikan dia tak akan mendaftar ke partai pemenang Pemilu 2014 itu.
"Enggak ada daftar cagub ya, ini tiga partai gimana? Marah dong? Masa daftar cagub?" kata Ahok di Balai Kota DKI, siang ini, 29 Juli 2016.
Baca: Ahok Cerita Diantar Presiden Jokowi Sowan Mega
Menurut Ahok, tanpa harus mendaftar ke PDIP, tiga partai pengusungnya—Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar—sudah memiliki cukup kursi di DPRD DKI Jakarta untuk mengusungnya sebagai calon gubernur pada pilkada DKI Jakarta 2017.
Berdasarkan hasil Pemilu 2014, di DPRD DKI Jakarta Partai NasDem memiliki 5 kursi, Hati Nurani Rakyat (10), sedangkan Golkar (9), sehingga total 24 kursi. Sedangkan PDIP memiliki kursi terbanyak, yakni 28, sehingga bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.
Baca juga: Begini Jawaban Mega kepada Ahok Soal Jalur Partai
Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira pun mengatakan Ahok belum mendaftar sebagai calon gubernur ke partainya. Hal serupa disampaikan Ketua PDIP DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono. "Setahuku, tidak," ucap Bambang melalui pesan WhatsApp hari ini.
Sebelumnya, Andreas mengatakan peluang Ahok untuk didukung PDIP masih ada jika Ahok mau mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Bila Ahok tetap memutuskan berada di jalur perorangan, PDIP tak akan mendukung apalagi mengusungnya sebagai calon gubernur.
Andreas pun menjelaskan bahwa partainya memiliki mekanisme bila akan mengusung seseorang menjadi kandidat dalam pilkada. Tiap calon harus mengikuti penjaringan dan penyaringan partai. Nantinya, soal siapa calon yang akan diusung bakal diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
21 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
1 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
4 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
5 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
9 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
39 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
39 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
53 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
56 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya