Aktivis Anggap Eksekusi Mati Humprey Jefferson Tidak Sah  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 29 Juli 2016 11:11 WIB

Pengunjuk rasa membentangkan spanduk saat berunjuk rasa menolak hukuman mati terhadap terpidana mati kasus narkotika Merry Utami, di Semarang, 28 Juli 2016. Mereka meminta agar pemerintah menunda pelaksanaan eksekusi mati Merri. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Masyarakat Ricky Gunawan mengatakan eksekusi terpidana Humprey Jefferson alias Humprey Ejike yang berasal dari Nigeria, tidak sah. "Keputusannya menyalahi dua aturan," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 29 Juli 2016.

Ricky mengatakan aturan pertama yang dilanggar ialah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi. Undang-undang tersebut menyatakan permohonan grasi dapat menunda putusan pidana mati. "Humprey telah mendaftarkan permohonan grasi pada 25 Juli 2016 namun ia dieksekusi," katanya.

Ia mengatakan selama putusan grasi belum keluar, pelaksanaan eksekusi mati terhadap Humprey Jefferson tidak dapat dilakukan dan dibenarkan secara hukum. Aturan lain yang dilanggar ialah Undang-Undang Program Nasional Perumusan Standar mengenai Tata Cara Hukuman Mati.

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa eksekusi hukuman mati dilaksanakan dalam waktu 72 jam setelah notifikasi diberikan. Menurut Ricky, notifikasi eksekusi Humprey baru diterima pada Selasa, 26 Juli 2016. "Seharusnya dilakukan pada 29 Juli 2016 malam," katanya.

Ricky mengatakan pria asal Nigeria tersebut mengalami banyak pelanggaran fair trail (hak atas pelanggaran yang jujur). "Kasusnya direkayasa," katanya.

Humprey, menurut Ricky, dijebak oleh Kelly, terpidana kasus narkoba yang kini sudah meninggal. Sebelum kematiannya, Kelly mengakui penjebakan tersebut dan meminta maaf kepada Humprey. Pengakuannya disaksikan tujuh orang.

Ricky sudah menyerahkan pengakuan Kelly kepada Mahkamah Agung sebagai bukti dalam peninjauan kembali kasus Humprey. Namun MA menilai pengakuan tersebut tidak memiliki kekuatan pembuktian.

"Pertimbangan hukum yang menjadi alasan pemberian pidana mati juga rasis," kata Ricky. Ricky mengutip keputusan tersebut yang berbunyi, “Menimbang bahwa […] orang-orang kulit hitam yang berasal dari Nigeria sering menjadi pengawasan pihak kepolisian”. Ricky menilai pengawasan tersebut tidak berarti Humprey terlibat dalam peredaran gelap narkotika.

Menurut Ricky, beberapa terpidana mati kulit hitam yang ia temui dalam ruang isolasi mengeluhkan tindakan rasis tersebut. "Mereka merasa ditargetkan secara khusus," kata dia. Seck Osmane, kata Ricky, juga sudah mendaftarkan grasi tapi tetap dieksekusi.

Ricky mengatakan eksekusi mati seharusnya dilaksanakan setelah terpidana mati menggunakan hak hukumnya. "Mereka harus dipastikan sudah menggunakan semua hak hukumnya yaitu peninjauan kembali dan grasi," katanya.

Pemerintah memutuskan untuk mengeksekusi 14 terpidana mati kasus narkoba. Dari 14 terpidana tersebut, delapan orang di antaranya berkulit hitam.

Empat dari 14 orang tersebut sudah dieksekusi Jumat dinihari, 29 Juli 2016. Mereka adalah Humprey Jefferson, Seck Osmane, Freddy Budiman, dan Michael Titus.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

28 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya