Kawal KTT WIEF, TNI Kerahkan 600 Personel di Laut Jawa  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 29 Juli 2016 11:07 WIB

Seorang tentara berfoto di depan helikopter sebelum acara pelepasan Unsur-unsur pengamanan laut Pam KTT World Economic Islamic Forum (WIEF) di Tanjung Priok, Jakarta, 29 Juli 2016. Tahun ini Konferensi WIEF digelar untuk ke-12 kalinya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Barat Laksamana Pertama T.S.N.B. Hutabarat mengatakan sedikitnya 600 personel dari berbagai unsur laut TNI bakal mengamankan laut Jawa selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta. Sejumlah kapal perang dan kekuatan laut diberangkatkan dari Dermaga Dua, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Kami mengamankan secara khusus Laut Jawa selama empat hari," kata Hutabarat setelah memimpin upacara pemberangkatan pada Jumat, 29 Juli 2016. Kata dia, ada sedikitnya tiga kapal perang dikerahkan, dari KRI Karel Satsuitubun, KRI Cut Nyak Dien, sampai KRI Imam Bonjol.

Hutabarat juga mengerahkan ratusan personel pasukan katak dan unit pasukan taktis yang menggunakan perahu cepat. Dia pun menyiapkan pos-pos khusus pantau di laut. "Pasukan tempur ini kami siapkan nanti kalau ada yang mendadak," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Komandan Tugas Laut KTT WIEF itu menambahkan, personelnya sudah siap menghadapi ancaman teror. Menurut dia, pasukannya telah menjalani latihan tempur setiap hari. Karena itu, jika ada ancaman teror laut, TNI sudah siap mengantisipasinya.

Menurut Hutabarat, biasanya ancaman teror disusun dalam waktu lama. Hutabarat pun menjelaskan pentingnya deteksi dini ancaman teror. Karena itu, tugas pengamanan melibatkan berbagai unsur, dari TNI, polisi, Kementerian Luar Negeri, sampai bagian imigrasi.

Nantinya mereka akan berpatroli mengamankan kawasan Ibu Kota. Kapal perang akan mengelilingi Teluk Jakarta hingga selatan Pulau Jawa. Selain mengamankan konferensi, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada peserta konferensi untuk berwisata naik kapal perang.

Hutabarat kemudian meninjau kesiapan sejumlah peralatan tempur. Dia mengecek KRI Satsuitubun untuk melihat kesiapan armada, dari helikopter, perahu tempur jarak dekat, sampai persenjataan.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya