Ketua DPR, Ade Komarudin setelah menunaikan Salat Id di Mesjid Istiqlal Jakarta, 6 Juli 2016. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo merombak kabinetnya. Menurut dia, yang terpenting perombakan kabinet mendapatkan reaksi positif dari pasar.
"Yang terpenting menteri-menterinya mendapatkan reaksi dari pasar yang positif. Sekarang persoalannya koordinasi di antara mereka," kata Akom—sapaan akrabnya—di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Menurut Akom, koordinasi adalah masalah yang sulit. Dalam kementerian, ucap dia, bakal selalu timbul ego sektoral yang kuat. "Seharusnya menteri itu bersinergi dan saling menopang satu sama lain," ucapnya.
Presiden Joko Widodo akhirnya merombak kabinetnya kemarin. Ada sembilan wajah baru yang masuk kabinet tersebut dan empat menteri yang mengalami pergeseran posisi.
Direktur Institute of Development Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai perombakan kabinet mudah diterima pasar karena susunan menteri di bidang perekonomian yang pas, yakni trio Darmin Nasution, Sri Mulyani Indrawati, dan Bambang Brodjonegoro.
“Kalau dari sisi akademis, tiga menteri ini mempunyai napas yang sama, yang dikenal mazhab aliran pasar,” tutur Enny di Jakarta, Rabu kemarin.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
2 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.