Ahok Pilih Jalur Partai, Pendukung: Kayak Orang Haus Jabatan

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 28 Juli 2016 06:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya memutuskan untuk maju lewat partai dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Graha Pejaten, 27 Juli 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta -Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju lewat partai politik dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang menyisakan kekecewaan pada pendukungnya.


Salah seorang pendukung Ahok yang telah menyerahkan KTP dukungan, Tito Sianipar, 40 tahun, menyesalkan keputusan itu. “Saya kecewa. Saya kasih KTP untuk mendorong jalur perorangan, yang kebetulan sosoknya kali ini adalah Ahok,” ujarnya, Rabu, 27 Juli 2016.


Menurut Tito, pilihan mendukung calon lewat jalur perorangan telah dilakukannya dalam pemilihan gubernur DKI sebelumnya. “Saya sudah mendukung perorangan sejak pemilihan gubernur lalu dengan mendukung Faisal Basri,” ujar karyawan swasta ini.


Tito menilai langkah Ahok memilih jalur partai membuktikan bahwa Ahok tak lebih sebagai orang yang haus jabatan. “Bukan sebagai sosok yang peduli pada kemajuan demokrasi,” ujarnya.


Selain kecewa pada Ahok, Tito juga menyesalkan langkah Teman Ahok yang tidak berani kritis kepada sosok yang didukungnya. “Masak Ahok jadi jalur partai masih tetap dukung. Padahal Teman Ahok didirikan karena ketidakbecusan partai. Kok sekarang malah ikut arus partai,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ahok telah menyampaikan keputusannya untuk maju lewat partai politik dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Keputusan itu disampaikannya dalam acara Halal Bihalal relawan dan partai pendukung di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu malam, 27 Juli 2016.

Menurut Ahok, jika partai yang tidak terima suap, tidak berpihak, otomatis dapat pendukung. Ahok mengakui hal tersebut sudah ia lihat setelah melihat dukungan dari tiga partai politik yang datang, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

"Saya sudah coba ini, sudah berhasil, partai sudah membuktikan dan sudah ngomong pribadi akan mendukung. Maka malam ini saya bilang kita juga harus menghargai parpol. Ya, sudah kita pakai parpol sajalah," kata Ahok.

Dalam acara itu hadir para petinggi partai yang mendukung Ahok untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.


Mereka di antaranya Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad "Ongen " Sangaji, Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR Victor Bungtilu Laiskodat, dan Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriardi.


Selain petinggi partai, tampak sejumlah pengurus Teman Ahok, di antaranya Amalia Ayuningtyas, Aditya Yogi Prabowo, dan Singgih Widyastomo. "Meskipun Pak Ahok bilang kami ibarat bus, sementara partai adalah mobil sedan, maka kami akan konvoi dari belakang," kata Singgih.


LARISSA HUDA | ERWIN Z

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

5 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya