World Bank Group Managing Director, Sri Mulyani Indrawati, berpidato saat acara pembukaan konferensi Indonesia Green Infrastructur Summit 2015 di Jakarta, 9 Juni 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, hari ini akan memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok.
Sri, yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UI tahun 1986 silam, kini menjabat sebagai World Bank Managing Director and Chief Operating Officer. Dia adalah wanita dan orang Indonesia pertama yang mengemban tugas sebagai jajaran pimpinan World Bank sejak 2010.
Sri dikenal sebagai wanita Indonesia dengan capaian karier dan prestasi pada bidang ekonomi yang membanggakan. Bahkan, tahun ini, dia masuk daftar perempuan paling kuat di dunia pada 2016 versi majalah Forbes. Sri menempati posisi ke-37 dalam daftar yang dirilis Juni lalu itu.
Sebelum menjabat Menteri Keuangan, Sri sempat menduduki posisi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas. Sri juga dikenal sebagai ekonom yang sering tampil di panggung seminar nasional dan internasional serta media massa.
Sebelumnya, Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde juga pernah menyebut nama Sri Mulyani dalam pidatonya ketika sedang mengisi kuliah umum di kampus UI, September tahun lalu. Bos IMF itu mengaku sangat menghormati dan mengagumi sosok Sri.
"Kampus kuning ini (UI) telah melahirkan banyak sekali ekonom terbaik dan pengambil kebijakan di negeri ini, termasuk seseorang yang sangat saya hormati, Sri Mulyani," ujar Lagarde kala itu.
Kuliah umum bersama Sri pagi ini akan digelar tepatnya di Auditorium Djoko Soetono, Fakultas Hukum UI, Depok. Adapun tema kuliah umum yang akan diisi Sri adalah “Yang Muda yang Beraksi: Peran Pemuda untuk Mencapai Pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif”.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
2 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.